Dalam Pilkada ini ada potensi untuk perpecahan dengan segala unsurnya seperti hoax, ujaran kebencian maupun fitnah demi memenangkan kelompoknya.
“Tugas kami adalah bersama sama menjaga Pilkada agar sejuk aman damai tenteram dan nyaman,” jelasnya.
“Kita sebagai ulama harus menjembatani seluruh masyarakat agar jangan suka padu (bertengkar), ” imbuhnya.
Ketua MUI Jateng juga menjelaskan potensi konflik sekarang tidak hanya dengan lisan, namun termasuk di media sosial. Oleh karena itu penting agar berbagai elemen menggunakan medsos dengan bijak.
“Ayo, kita bermedsos secara bijak, apa yang masuk HP kita kalau tidak membangun jangan dishare, lebih baik dihapus, kita hindari hoax dan hatespeech maupun fitnah dan ujaran kebencian,” pesan Kiai Ahmad Darodji.
“Saya minta seluruh MUI di Kabupaten dan Kota bersama sama dengan bapak Kapolres menyusun konsep khotbah serentak untuk membuat pilkada agar menjadi aman nyaman dan damai,“ pungkas nya.
Melalui kegiatan tersebut semua elemen masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban, sehingga proses demokrasi ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesejahteraan di Jawa Tengah. (OMP2024)