“Tujuannya adalah menyelamatkan data-data sejarah sebelum proyek pembangunan dilanjutkan agar pemahaman sejarah bisa didapat secara utuh,” kata Berthold.
Untuk itu, IAAImenyambut baik upaya yang dilakukan pihak MRT-Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakartadalam melibatkan para arkeolog pada proyek pembangunan jalur MRT yangsedang dilaksanakan.
Dengan memperlihatkan berbagai temuan dari bawah tanah Jakarta dalam pameran ini, lanjut Berthold, diharapkan dapat membuka cakrawala kesejarahan Kota Jakarta di masa lalu dan kini.
Untuk itu, pameran ini terbuka luas untuk umum dengan dilengkapi film dokumentasidan gelaran diskusi dengan tema-tema perjalanan sejarah Kota Batavia, informasi temuan-temuan arkeologis, dan proses pembangunan MRT.
Kegiatan ini diharapkan memberi inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan kegiatanbudaya dan meningkatkan kesadaran dalam menjaga, merawat, serta melestarikankebudayaan Indonesia.
Gerakan kebudayaan ini melibatkan beberapa lembaga terkait, yaitu Museum dan Cagar Budaya (MCB) Kemendikbudristek, Bentara Budaya Jakarta, KompasGramedia, MRT-Jakarta, KITLV-Jakarta, dan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta.
Sekilas tentang IAAI Komda Jabodetabek
IAAI Komda Jabodetabek merupakan perwakilan IAAI untuk wilayah administrasi DKI Jakarta,Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Kota danKabupaten Bekasi.
Di awal kelahirannya, bersamaan dengan lahirnya IAAI pada 4 Februari 1976, wilayah kerjaIAAI Komda Jabodetabek meliputi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Alasan masuknya wilayah JawaBarat utamanya karena Laboratorium Paleoekologi dan Radiometri yang berlokasi diBandung sesungguhnya merupakan bagian dari Pusat Penelitian Purbakala dan PeninggalanNasional (P4N) yang berada di Jakarta.
Sejalan dengan perkembangan mewujudkan DKI Jakarta sebagai kota metropolitan, padaKongres IAAI ke VI yang dilaksanakan Batu (Malang) pada 26-29 Juli tahun 1992 ditetapkanwilayah kerja Komda DKI Jakarta dan Jawa Barat difokuskan ke wilayah satelit sekitarnya.
Dengan demikian, wilayah kerjanya meliputi Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi(Jabotabek), sedangkan Jawa Barat menjadi Komda sendiri.
Sejak 29 Juli 1992, dibentuklahIAAI Komda Jabotabek.
Pembangunan kota Jakarta dan sekitarnya semakin berkembang. Ketika Depok berubahmenjadi Kotamadya (1999), statusnya lepas dari Propinsi Jawa Barat.
Namun, saat itu, Depokbelum masuk dalam wilayah kerja IAAI Komda Jabotabek.
Baru dalam Kongres IAAI ke X diYogyakarta, pada 26-29 September 2005, Kotamadya Depok dimasukkan ke dalam wilayahkerja Komda Jabotabek, sehingga namanya berubah menjadi IAAI Komda Jakarta-BogorDepok-Tangerang-Bekasi (IAAI Komda Jabodetabek) sampai sekarang. (*)
Baca juga: Pembunuhan Karyawan MRT Jakarta: 3 Pelaku Saling Kenal, 2 di Antaranya Keluarga