TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Setelah blusukan di Pasar Gladag, Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melanjutkan kunjungannya ke Pasar Boja, Getan Lor, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, pada Selasa (1/10/2024). Seperti biasa, Luthfi tampil sederhana, menyapa pedagang satu per satu, menyalami mereka, dan mendengarkan keluhan serta harapan para pedagang kecil.

Para pedagang, yang sudah bersiap untuk berjualan, menyambut Luthfi dengan antusias. Banyak dari mereka yang mendoakan kesuksesan Luthfi dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, berharap calon gubernur tersebut mampu membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat, terutama pedagang kecil.

"Semoga Pak Luthfi terpilih jadi gubernur, biar bisa memperjuangkan nasib pedagang kecil seperti kami," ujar salah seorang pedagang sayur sambil bersalaman dengan Luthfi.

Setelah berkeliling dan mendengarkan berbagai keluhan, Luthfi memutuskan untuk singgah di sebuah warung soto yang tidak jauh dari area pasar. Dengan sikap merakyat, Luthfi tak hanya makan sendiri, tetapi juga mengajak warga sekitar untuk bergabung.

"Ayo masuk, ayo makan dulu, makan sini atau dibawa pulang juga boleh," ajak Luthfi dengan senyum ramah.

Ajakan Luthfi disambut dengan antusias oleh warga. Mereka yang awalnya hanya melihat dari jauh, segera berbondong-bondong masuk ke dalam warung soto. Mulai dari pedagang hingga tukang ojek online yang tengah mangkal di sekitar pasar ikut bergabung dan menikmati hidangan bersama calon gubernur.

Suasana di dalam warung terasa akrab dan penuh kebersamaan. Luthfi tampak bercanda dengan warga yang duduk di sekitarnya, menjalin hubungan hangat dengan masyarakat. Candaan dan obrolan ringan mengalir sambil menikmati soto yang tersaji di meja.

"Sotonya enak, ya? Ini nih, kalau makan di pasar seperti ini memang rasanya beda, ada kebersamaan," ujar Luthfi sambil tersenyum.

Tak hanya Ahmad Luthfi, calon bupati Kendal Mirna Anissa dan calon wakil bupati Urike Hidayat juga ikut dalam kegiatan blusukan ini. Keduanya mendampingi Luthfi dari awal kunjungan hingga saat makan bersama warga, menunjukkan kebersamaan mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. (*)