Jacksen F Tiago Ucapkan Kalimat Syahadat, Ayah Hugo Samir Resmi Memeluk Agama Islam
TRIBUNJATENG.COM - Jacksen F Tiago resmi jadi mualaf dan memeluk agama Islam.
Hal itu terungkap dari unggahan akun Instagram Abdul Giaz, Selasa (15/10/2024) pagi WIB.
Dalam unggahan tersebut, Jacksen yang mengenakan baju koko mengucapkan kalimat syahadat.
Baca juga: Shin Tae-yong Ajak Timnas Indonesia Move On dan Fokus Hadapi China, Tak Ingin Hasil Bahrain Terulang
Mantan Pelatih Timnas Indonesia asal Brasil itu mengucapkan kalimat syahadat di bawah bimbingan Ustaz H Nasikhin di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda.
"Welcome Brader "Samir Ferreira Tiago"," tulis caption akun Abdul Giaz.
"Semoga Amanah Menjadi Muslim Yang Taat Dalam Beribadah," lanjutnya.
Keputusan tersebut juga dapat pujian dari Hugo Samir selaku anak dari Jacksen F Tiago.
Hugo mengaku makin mencintai sang ayah usai resmi menjadi mualaf.
"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan perasaanku saat ini, Ayah," ujar Hugo Samir dalam akun Instagram pribadinya.
"Aku mencintaimu, Mr. SAMIR FERREIRA TIAGO," lanjutnya.
Sang ayah pun membalas komentar dari sang anak dengan nada yang sangat positif.
"Cintaku padamu dan keluarga kita abadi, anak muda," ujar Jacksen di kolom komentar Instagram sang anak.
Keputusan eks Pelatih Timnas Indonesia tersebut mendapatkan komentar positif dari warganet.
Sebelum jadi mualaf, Jacksen F Tiago dikenal sebagai pemeluk agama Kristen yang toleran.
Jacksen F Tiago menikah dengan Nadira Bajamal pada 2004.
Nadira Bajamal sendiri merupakan wanita keturunan Arab yang beragama Islam.
Meski begitu, Jacksen F Tiago tetap menghargai keputusan sang istri dan dua anaknya tetap memeluk agama Islam.
Di dunia sepak bola, Jacksen F Tiago sudah malang melintang di Indonesia.
Dirinya sudah membangun rekam jejak fantastis sejak jadi pemain.
Mengawali karier di Petrokimia Putra, Jacksen akhirnya mengantongi gelar Liga Indonesia perdana bersama Persebaya Surabaya pada 1997.
Sukses Jacksen menular sampai menjadi pelatih.
Dirinya membawa Persebaya Surabaya jadi juara Liga Indonesia 2004 sebagai pelatih.
Prestasi tersebut berlanjut saat membawa Persipura tiga kali jadi juara Liga Indonesia.
Capaian tersebut membuat PSSI sempat memberinya kepercayaan sebagai juru taktik Timnas Indonesia.
Kini, pria asal Rio De Janeiro tersebut bertugas sebagai Direktur Teknik PSSI Provinsi Kalimantan Timur.
(*)