TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dalam kurun waktu sepekan ini setidaknya sudah empat kali kasus pencurian kotak infak di tempat ibadah Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Kejadian ini pun membuat warga resah dan bersama- sama hendak membuat jebakan agar pelaku tertangkap.
Tak hanya di Kadipiro, beberapa desa lainnya pun bernasib serupa.
Baca juga: Begini Drama Pencurian Mobil BMW di Hotel Tentrem Semarang: Perburuan Pelaku Seru hingga Empat Hari
Baca juga: 2 Warga Brebes Ditangkap Atas Kajahatan Pencurian Kabel Milik PT Telkom, Total Kerugian 42 Juta
Aksi pencurian kotak infak tengah marak terjadi di Kabupaten Sragen.
Salah satunya terjadi di Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Kepala Desa Kadipiro, Ibnu Indratmoko mengatakan, dalam sepekan terakhir, telah terjadi pencurian kotak infak sebanyak 4 kali.
Pencurian pun terjadi di empat masjid yang berbeda-beda.
"Pencurian kotak infak sudah empat kali seminggu ini."
"Di Masjid Al Fath Dukuh Tegalrejo RT 23, Masjid Al Falaq Dukuh Kadipiro RT 05, Masjid At Thoharoh Dukuh Kadipiro RT 04, Masjid Muhajirin Dukuh Kadipiro RT 02," katanya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (16/10/2024).
"Iya masjidnya beda-beda dan lokasinya berdekatan," tambahnya.
Lanjutnya, kotak infak yang diambil rata-rata berisi uang infak antara Rp50.000 hingga Rp100.000.
Selain di Masjid At Thoharoh, maling mengambil kontak infak yang ada di dalam masjid.
Bahkan, pencurian kotak infak di Masjid Muhajirin, pelakunya nekat membobol jendela masjid.
"Kalau yang di Masjid Muhajirin sudah 10 hari ini, disantroni maling lewat jendela, jadi sampai jebol jendela," jelasnya.
"Di Masjid Al Falaq isi yang diambil lumayan banyak, karena ada pengajian rutin, pengajian ibu-ibu," sambungnya.