“Kemarin itu di Sulawesi Tengah. Kemungkinan kami cek di Kalimantan. Ada juga di Merauke. Lahan kita banyak. Sekarang ini kami beri pilihan pada investor. Jangan kita persulit investor,” bebernya.
Amran mengungkapkan, Kementan berkomitmen mengawal investasi industri sapi perah asing di Indonesia.
“Kata kuncinya adalah beri kenyamanan investor. Khususnya sektor pertanian, kami yang kawal langsung,” ujar dia. (Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad)
Baca juga: Harga Pasar Tradisional Terkini : Tomat Naik 100 Persen, Harga Sejumlah Komoditas Bahan Pangan Naik
Baca juga: Lagi, Cost Guard China Masuk Perairan Natuna Utara
Baca juga: Forum Internasional Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon
Baca juga: Bolivia Tuding Evo Morales Rekayasa Penembakan Dirinya Sendiri