Pilkada Cilacap 2024

Fokus Atasi Masalah Perempuan dan Anak, Cawabup Cilacap Vicky Shu Pamer Program Rumah Curhat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Cabup Cawabup Cilacap nomor urut 4 Awaluddin Muuri dan Vicky Veranita Yudhasoka atau Vicky Shu saat konferensi pers dengan awak media usai Debat Terbuka Kedua di Aston Inn Cilacap. Rabu (30/10/2024).

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Calon Wakil Bupati Cilacap Vicky Veranita Yudhasoka atau yang dikenal Vicky Shu menyatakan akan menghadirkan "Rumah Curhat" untuk masyarakat Cilacap apabila dirinya terpilih dalam Pilkada Cilacap 2024.

Rumah Curhat yang digagas Vicky Shu ini tak lain sebagai salah satu programnya dalam menangani permasalahan terkait perempuan dan anak di Cilacap.

Salah satunya yaitu terkait isu kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak.

Hal itu disampaikan Vicky Shu dalam debat terbuka kedua antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap pada Rabu (30/10/2024) kemarin.

"Untuk mengatasi permasalahan kekerasan seksual, terutama bagi wanita itu salah satunya saya membuat Rumah Curhat," ungkapnya dalam debat.

Dijelaskan Vicky bahwa konsep dari Rumah Curhat sendiri yakni menjadi tempat cerita atau tempat curahan hati (curhat) bagi setiap perempuan dan anak yang memiliki masalah.

Tak tanggung-tanggung dirinya pun mengaku akan terjun langsung untuk mendengar curahan hati para korban, bahkan jika perlu Vicky pun akan melakukan jemput bola.

Sebagai seorang pegiat di bidang perempuan dan anak, Vicky sendiri mengaku sudah membuka sesi curahan hati (curhat) untuk para pengikutnya di sosial media sejak 6 tahun silam.

Maka dari itu dirinya akan mengembangkan sesi curhat tersebut di Cilacap ketika menjabat menjadi Wakil Bupati nantinya.

"Ketika saya nanti terpilih Rumah Curhat juga bisa dijadikan salah satu fokusnya.
Kita sebagai Pemerintah, saya pun akan berperan aktif juga yaitu menjemput bola salah satunya. 

"Jadi curhat yang konkrit, tidak hanya di sosial media tapi juga bertemu langsung dan ngobrol langsung," jelas Vicky Shu.

Dikatakan Vicky bahwa kehadiran Rumah Curhat di tengah-tengah masyarakat menjadi penting.

Karena menurut dia para korban sendiri sebagian besar cenderung tertutup untuk mengungkapkan permasalahan dan merasa takut untuk berbicara.

Permasalahan-permasalahan yang dialami korban menurutnya harus diberi penanganan secara emosional.

Caranya yakni dengan dengan disentuh secara personal seperti harus mempercayai korban, tidak menghakimi dan tidak mengintimidasi.

"Jadi saya akan terjun langsung terutama bagi perempuan dan anak korban kekerasan seksual supaya minimal mereka mau bercerita dan itu sudah saya lakukan di sosial media saya.

"Jika saya terpilih menjadi Wakil Bupati, sosmed saya pun akan selalu terbuka, nanti  akan saya buatkan wujud konkrit dari Rumah Curhat," imbuh Vicky. (pnk)

Berita Terkini