“Permainan ini benar-benar asyik. Anak-anak tampak antusias, dan mereka belajar sambil bermain. Ini adalah bentuk pembelajaran yang luar biasa,” ujar Luhur

Dengan penuh kekaguman, ia menyampaikan harapannya agar sekolah-sekolah lain di Kabupaten Cilacap bisa mengikuti jejak SDN Sarwadadi 03, menciptakan suasana belajar yang seru dan bermakna.

Laila, Kepala SDN Sarwadadi 03, berbagi tentang alasan di balik metode ini. 

“Kami ingin anak-anak belajar dengan aktif dengan gembira, bukan hanya sekadar duduk dan mendengarkan. Seperti pelatihan tentang pembelajaran aktif yang pernah kami dapatkan dari Tanoto Foundation. Melalui permainan ini, mereka dapat mengingat dan mempraktikkan kosakata bahasa Inggris dengan cara yang asyik,” jelasnya dengan mata yang bersinar penuh harapan.

Ketika permainan usai, seluruh siswa berkumpul di halaman untuk sesi foto bersama. 

Luhur berdiri di tengah-tengah para siswa dan guru, merangkul mereka dengan hangat, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir. 

Foto ini bukan sekadar kenang-kenangan, tetapi simbol dari komitmen bersama untuk terus mendorong anak-anak menuju masa depan yang cerah dan berwawasan luas.

Semangat yang tercipta hari itu bukan hanya menghidupkan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas pendidikan di Kabupaten Cilacap. 

Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan, tetapi awal dari sinergi yang lebih besar untuk menciptakan generasi literat dan siap menghadapi dunia global.

SDN Sarwadadi 03 berharap kolaborasi dengan berbagai pihak terus terjalin, membawa program pendidikan yang lebih inovatif dan bermutu. 

Dengan hati yang gembira dan tekad yang kuat, siap mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan penuh rasa percaya diri. (*)