Sempat kecolongan lagi, Bagnaia akhirnya mengalahkan Martin di sektor terkuatnya yaitu pengereman berat di tikungan terakhir dan tikungan pertama.

Butuh tiga lap bagi Bagnaia untuk benar-benar berhasil membuka jarak dengan Martin.

Belum ada pergerakan lagi dari Martin hingga tiga lap berikutnya. Bagnaia sudah unggul sejauh 1 detik di depannya.

Demikian juga antara Martin dan Marquez. Minim ancaman setelah tiga pembalap pertama melaju dengan gap yang cukup jauh.

Jelang lap kesembilan, posisi tiga besar mengalami perubahan setelah Marquez mengalami low side crash di tikungan terakhir.

Marquez kembali ke perlombaan dari posisi ke-17. Bukan kabar baik tentunya karena Enea Bastianini (Ducati Lenovo) mengambil alih posisinya.

Bastianini dan Marquez bersaing untuk peringkat ketiga di klasemen sementara MotoGP 2024. Sementara ini, La Bestia berbalik unggul tiga poin.

Setelah duel dengan tempo tinggi di awal, jalannya balapan melandai dengan tidak adanya perlawanan dari Martin.

Bagnaia dapat mengatur pace hingga masih unggul sejauh 2 detik dengan 5 lap tersisa. Namun, Martin kemudian terus mendekat.

Martin memiliki keuntungan dengan pemilihan ban depan di mana dia memasang kompon medium sedangkan Bagnaia memilih lunak yang lebih cepat tetapi kalah awet.

Hanya pada lap ke-17, selisih waktu keduanya terpangkas setengah detik.

Namun, asa untuk melihat duel lainnya di pengujung lomba harus pupus. Gap Martin ke Bagnaia kembali di atas 2 detik setelah Martinator sedikit goyah di Tikungan 9.

Bagnaia melaju sendirian menuju garis finis. Dia finis pertama diikuti Martin dan Bastianini yang mengamankan tangga terakhir di podium.

Posisi pertama belum benar-benar membuka peluang juara Bagnaia.

Meski begitu, setidaknya Nuvola Rossa dapat memaksa persaingan berlanjut ke seri balap terakhir yang direncanakan dipindah ke Sirkuit Catalunya, Spanyol.