TRIBUNJATENG.COM - Mulai tahun 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program skrining kesehatan atau medical check up gratis.
Berbagai penyakit bisa dicek secara gratis yang bisa diakses warga di puskesmas.
Program ini disebut sebagai hadiah ulang tahun negara kepada rakyat.
Baca juga: Hari Ayah Nasional Tanggal Berapa? Ini Ucapan untuk Dikirim ke Ayah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, program skrining kesehatan gratis ini bisa diakses pada setiap hari ulang tahun warga mulai 2025.
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Budi dalam rilis resminya, Kamis (31/10/2024).
Kemenkes sebenarnya telah memiliki program medical check up gratis di puskesmas berupa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 2023.
Namun, program ini baru mencakup skrining 14 penyakit.
Lalu, apa saja penyakit yang bisa diperiksa secara gratis melalui skrining kesehatan di puskesmas?
75 penyakit sasaran medical check up gratis mulai 2025
Medical check up gratis ini ditujukan untuk meningkatkan efektivitas deteksi dini, serta meminimalkan risiko kematian dan kecacatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan, program skrining kesehatan gratis saat ulang tahun tidak hanya akan diterapkan di puskesmas.
"Betul ada program layanan skrining kesehatan. Nanti di awal dilakukan di puskesmas dan Posyandu, nanti baru ke Faskes lainnya," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Skrining kesehatan gratis nantinya ini akan terbagi menjadi empat kategori berdasarkan golongan usia.
Medical check up gratis untuk balita
Skrining dilakukan pada anak balita dan usia prasekolah berumur 0-4 tahun yang difokuskan untuk mendeteksi penyakit bawaan lahir.
Berikut rincian kondisi kesehatan yang diperiksa:
- Hipotiroid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi G6PD
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Hepar.
Medical check up gratis untuk remaja
Skrining kesehatan anak sekolah dan remaja umur 7-17 tahun fokus mendeteksi masalah yang sering dialami, meliputi obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.
Berikut rinciannya:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Anemia
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Hepar.
Medical check up gratis untuk dewasa
Skrining kesehatan orang dewasa fokus mendeteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, penyebab utama kematian perempuan, serta kanker prostat penyebab kematian utama laki-laki di Indonesia.
Penyakit dan kondisi kesehatan yang diperiksa pada orang dewasa terbagi menjadi dua kelompok usia.
Berikut rinciannya.
Usia 18-39 tahun
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Hepar
- Osteoporosis.
Usia 40-59 tahun
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kaker usus
- Hepar
- Osteoporosis.
Medical check up gratis untuk lansia
Skrining pada orang lansia berumur lebih dari 60 tahun dengan fokus memeriksa alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Berikut rinciannya:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kaker usus
- Geriatri
- Hepar
- Osteoporosis.
Skrining akan dilakukan di puskesmas dan sekolah, sesuai dengan kategori usia yang relevan.
Kemenkes akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mendukung pendataan warga yang berulang tahun.
Nadia menambahkan, warga yang berulang tahun dan ingin mengikuti skrining kesehatan gratis pada 2025, cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas.
Petugas puskesmas lalu akan memverifikasi data warga berdasarkan basis data kependudukan, sehingga dapat mengakses layanan skrining kesehatan gratis.
Skrining kesehatan gratis saat ini
Nadia mengungkapkan, program skrining kesehatan ulang tahun yang berlaku mulai 2025 berbeda dari skrining gratis yang bisa dilakukan warga Indonesia secara gratis di puskesmas saat ini.
Pada 2023, Kemenkes mengadakan program skrining gratis dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.
Layanan ini bisa diakses hingga sekarang.
"Kalau ini skrining kesehatan setiap ulang tahun tanpa dilakukan skrining faktor risiko (penyakit) melalui kuesioner. Kalau JKN hanya 14 penyakit dan menggunakan kuesioner," terangnya.
Adapun penyakit yang menjadi sasaran skrining kesehatan gratis di puskesmas sejak 2023 meliputi:
- Diabetes mellitus
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Stroke
- Penyakit jantung
- Kanker serviks
- Kanker payudara
- TBC atau tuberkulosis
- Anemia
- Kanker paru
- Kanker usus
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Thalassemia
- Hipotiroid kongenital
- Hepatitis.
Masyarakat Indonesia saat ini bisa melakukan medical check up gratis terhadap 14 penyakit tersebut di puskesmas.