TRIBUNJATENG.COM- Perbuatan yang dilakukan S (61) dan D (34) tergolong biadab. Dua lelaki itu tega merudapaksa AB (15) sejak bocah ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Parahnya lagi, S merupakan kakek AB. Sedang D merupakan ayah kandung dari AB. 

Dua lelaki yang mestinya menjaga AB, malah melakukan perbuatan biadab hanya untuk memuaskan nafsu birahinya.

 Kisah pilu ini terkuak saat ibu AB didampingi tim kuasa hukumnya, membuat laporan polisi, Jumat (8/11/2024). 

Ternyata, aksi kekerasan seksual yang dilakukan kakek dan ayah kandungnya sendiri itu tak hanya sekali dua kali. 

Selama bertahun-tahun, kakek dan ayah kandung rudapaksa bocah usia 15 tahun.

AB dipaksa memuaskan nafsu biadab dua lelaki itu. 

Baca juga: Video Bareskrim Polri Turun ke Purworejo Percepat Penanganan Kasus Kakak Beradik Korban Rudapaksa

Baca juga: Pak Kadus Bilang Enak Rudapaksa ODGJ, 3 Kali Seusai Subuh di Kebun, Korban Lahirkan Bayi Perempuan

Terhitung, sejak tahun 2020, AB sudah mendapatkan kekerasan seksual. 

Kala itu, AB masih duduk di bangku kelas 5 SD. 

Saat anak-anak seusianya dapat bermain dengan riang gembira, batin AB malah terbelenggu. 

Namun, dia tidak tahu cara untuk mengungkapkannya. 

AB pun menyimpan rapat-rapat perbuatan bejat yang dilakukan sang kakek berinisial S (61) itu. 

Kuasa hukum korban, Puppy Agustina Panduwinata, menyebut sang kakek yang pertama kali mencabuli AB. 

Gadis belia itu sudah dibawa check in ke salah satu hotel di Boyolali. 

"Untuk pertama kalinya itu dilakukan oleh kakeknya pada tahun 2020. Korban dibawa ke sebuah hotel di Boyolali," katanya. 

Sejak saat itu, sang kakek terus menjadikan AB sebagai pemuas nafsunya. 

AB terus disetubuhi di rumahnya saat situasi rumah sepi.

Ayahnya pun tak kalah biadab. 

Mulai awal 2024 ini, D (34) sang ayah juga malah ikut-ikutan. 

Tercatat, AB berkali-kali dicabuli oleh sang ayah.

Artikel ini diolah dari TribunSolo.com