Rumah Farhat Abbas Digeruduk Sejumlah Pegiat UMKM, Tagih Uang Titipan Capai Rp 50 M

TRIBUNJATENG.COM- Pengacara ternama Farhat Abbas kembali menyedot perhatian publik di tengah perseteruannya dengan Denny Sumargo.

Kali ini, rumah Farhat Abbas tampak digeruduk oleh sejumlah pegiat UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Para pegiat UMKM tersebut diketahui beramai-ramai menggeruduk rumah pengacara tersebut di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pengasuh Baby Lily Jadi Sorotan Setelah Ditegur Rieta Amalia Ibunda Nagita Slavina

Baca juga: Usai Didatangi Denny Sumargo, Farhat Abbas: Hanya Ada Otot Tapi Tak Ada Otaknya

Baca juga: Setelah Jemput Andrew Andika di Rehabilitasi, Ini Unggahan Instastory Terbaru Tengku Dewi

Tampak sejumlah pegiat UMKM tersebut berkumpul sejak siang hari hingga malam hari.
Kedatangan para pegiat UMKM tersebut diketahui lantaran mereka menagih uang sebesar Rp 50 miliar.

Diketahui jika uang tersebut sebelumnya masuk ke dalam rekening pengacara Elza Syarief dan Vidi Galenso Syarif.

Uang tersebut diketahui telah dititipkan sejak tahun 2019 lalu dan Farhat Abbas turut dalam perkara ini.

Uang sebesar Rp 50 M tersebut merupakan uang dengan kasus PT Kam and Kam (Mamalies), perusahaan yang pernah dituding melakukan investasi bodong dengan menggaet ribuan member.

Setelah Direktur Mamalies divonis bersalah, uang para anggota tersebut dikembalikan.

Sebagian uang telah diminta oleh Elza Syarief selaku kuasa hukum Direktur Mamalies.

Kini para pegiat UMKM yang belum mendapat uang tersebut menagihnya pada Farhat Abbas dengan mendatangi rumahnya.

"Ini hak orang. Kasihan ibu-ibu seperti ini coba. Kasihan orang-orang kecil dizalimi," kata seorang anggota UMKM.

Dalam proses tersebut terdapat cekcok dan adu mulut, tampak pegiat UMKM kesal dan menuding jika Farhat sok kebal hukum. 

"Farhat kamu harus tahu ya! Kamu ngaku lawyer tapi nggak paham hukum, sok kebal hukum, menzalimi orang kecil, mengambil hak orang tapi tidak dibalikin. Sok suci banget, kasihan mereka orang susah," ucapnya sambil emosi.

"Tidak ada yang perlu ditakuti ini hak kita. Orang sudah rugi begini diteriaki," ujarnya.

Unggahan tersebut diketahui banyak menyedot perhatian publik dengan komentar beragam.

(*)