Pilkada Kabupaten Tegal

Calon Bupati Tegal Bima Sakti di Desa Ini Mengenang Masa Kecil dan Siap Lakukan Perubahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Bupati Kabupaten Tegal nomor urut 1, Bima Eka Sakti yang maju berpasangan dengan calon wakil bupati Muhammad Syaeful Mujab menemukan kembali jejak masa kecilnya saat berkunjung ke Dukuh Tambak, Desa Kedokan Sayang, Kecamatan Tarub, Kamis (7/11/2024).

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Calon Bupati Kabupaten Tegal nomor urut 1, Bima Eka Sakti yang maju berpasangan dengan calon wakil bupati Muhammad Syaeful Mujab menemukan kembali jejak masa kecilnya saat berkunjung ke Dukuh Tambak, Desa Kedokan Sayang, Kecamatan Tarub, Kamis (7/11/2024).

Bagi Bima, kunjungan ini bukan hanya ajang sosialisasi, tetapi juga perjalanan bernostalgia di desa yang menyimpan kenangan masa kecilnya.

Desa Kedokan Sayang memang bersebelahan dengan Desa Mindaka, tempat kelahirannya, membuat ikatan emosional Bima terhadap desa ini begitu kuat.

Baca juga: Momen Kampanye Dini Hari Calon Bupati Bima Sakti, Warga Rela Menunggu Untuk Bertemu 

Bersama warga, Bima duduk santai sambil menikmati bakso hangat.

Suasana akrab tercipta ketika Bima mulai bercerita tentang masa kecilnya yang sering dihabiskan bersepeda hingga wilayah Dukuh Tambak. 

"Dulu, tiap kali main sepeda ke sini, saya selalu diingatkan soal ‘kathil’ atau keranda mayat terbang di daerah Tambak. Memang waktu itu tempat ini masih gelap dan banyak semak-semak, jadi kesan seramnya masih terasa," ujarnya sambil tertawa.

Warga pun tertawa mendengar cerita Bima, yang bagi mereka menunjukkan bahwa ia bukanlah sosok asing di desa ini.

Kenangan Bima di Dukuh Tambak memperlihatkan kedekatannya dengan desa dan warganya, yang kini tumbuh menjadi tekad untuk membawa perubahan nyata bagi daerah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bima menyampaikan komitmennya untuk memprioritaskan Dukuh Tambak dalam rencana pembangunan Kabupaten Tegal jika terpilih nanti.

Salah seorang warga, Gofar Ismail, menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan Bima. Menurutnya, jarang ada calon pejabat yang datang langsung ke Dukuh Tambak.

"Mas Bima ini calon pertama yang datang langsung ke sini, bukan cuma lewat baliho. Saya yakin kalau mau datang ke sini berarti benar-benar mau mendengar kami. Semoga Mas Bima menang dan jadi bupati yang dekat dengan rakyat," ungkap Gofar.

Kehadiran Bima membawa harapan bagi warga yang selama ini merasa kurang diperhatikan dalam pembangunan.

Aspirasi warga, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga fasilitas umum, disampaikan dengan penuh antusiasme.

Warga merasa bahwa Bima, sebagai putra daerah yang paham kondisi desa, akan benar-benar memperjuangkan kebutuhan mereka.

Bima merespon aspirasi warga dengan tulus, menyatakan bahwa ia memahami kebutuhan Dukuh Tambak dari pengalamannya sendiri di masa kecil.

Halaman
12

Berita Terkini