"Kita lima tahun ke depan berusaha untuk melebarkan jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi dengan budget kita, agar minimal mempunyai kelebaran 7 meter," katanya.
"Ini juga salah satu yang akan membuka akses jalan-jalan yang harusnya bisa dilalui apakah proses produksi, pengolahan, maupun distribusi, hasil-hasil pertanian, perdagangan ke seluruh rumah tangga di Jawa Tengah."
"Ini salah satu program kami, di mana kami akan menargetkan secara spesifik 14 persen jalan provinsi yang saat ini kelebarannya kurang dari 6 meter untuk minimal menjadi 7 meter," papar Andika.
Format Debat Kedua Pilgub Jateng
Tema debat kedua Pilkada Jateng 2024 hari ini adalah Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Format debat kedua Pilkada Jateng tidak berbeda dengan debat pertama.
Debat kedua Pilkada Jateng terbagi menjadi enam segmen.
Mulai dari pemaparan visi misi, penajaman visi misi cagub, tanya jawab cagub dan cawagub, dan closing statement.
Debat akan berlangsung selama 150 menit, terdiri dari 120 menit debat dan 30 menit jeda yang akan dibagi menjadi enam bagian.
Baca juga: Visi dan Misi Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi dalam Debat Kedua Pilgub Jateng
Pasangan calon (paslon) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi dan nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam debat kedua Pilgub Jateng 2024 di Majapahit Convention (MAC), Semarang, Minggu (10/11/2024). (YouTube/KPU Jateng)
Daftar Panelis Debat Kedua Pilgub Jateng
Ada tujuh panelis yang berasal dari akademisi dalam debat kedua Pilgub Jateng yaitu:
*Ani Purwanti, guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
*Abdul Ghofur, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
*Ahmad Syakir Kurnia, dosen Undip, Semarang
*Suharmono, guru besar Undip, Semarang
*Slamet Rosyadi, guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto
*Agus Riewanto, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta
*Wahyudi Sutopo, guru besar UNS
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com