Lalu, dari pihak pelajar SMP Negeri 3 Randublatung ada yang tidak terima, hingga saling ejek antarpelajar.
Kemudian, seorang pelajar SMP Negeri 1 Randublatung, menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal, yang menantang tawuran.
"Akhirnya pelajar SMP Negeri 1 Randublatung itu, menerima tantangan tersebut dan disepakati pada Selasa 5 November 2024, malam, lokasi tawuran di depan SMP Negeri 3 Randublatung," terangnya.
Baca juga: Baznas Berikan Beasiswa untuk Ratusan Santri Tahfidz di Blora, Totalnya Capai Rp 200 Juta
Baca juga: Damkar Catat dalam Sepekan Sudah Ada 3 Gudang Pengeringan Tembakau di Blora yang Terbakar
AKP Pujiono mengatakan, seorang pelajar SMP Negeri 1 Randublatung yang ditantang ini, lalu mengajak teman satu tongkrongannya.
"Nah, seorang pelajar SMP Negeri 1 Randublatung ini mengajak teman-temannya yang sering ngopi bareng, ada yang dari SMA Randublatung, SMK Muhammadiyah Randublatung, ada SMK Negeri 1 Jati,"
"Mereka berangkat bersama-sama ke SMP Negeri 3 Randublatung, ada sebagian remaja yang membawa senjata tajam."
"Setelah sampai di lokasi, ditunggu malah nggak ada orangnya," jelasnya.
Akhirnya, sekelompok remaja itu kecewa, sehingga membuat pose foto, dan video yang viral tersebut.
"Tujuannya agar, dari pihak pelajar SMP Negeri 3 Randublatung itu panas."
"Foto dan video itu viral," ujarnya.
AKP Pujiono mengatakan, untuk pose foto yang memperlihatkan senjata tajam dibuat di Jalan Randublatung-Blora, tepatnya di Kelurahan Wulung.
"Untuk yang video, dibuat ketika berada di depan SMP Negeri 3 Randublatung," ujarnya.
Menurut AKP Pujiono, total ada 16 pelajar yang dipanggil bersama orangtuanya masing-masing.
Kemudian beberapa senjata tajam seperti celurit, pedang, pisau, juga telah diamankan Polsek Randublatung.
"Senin (11/11/2024), juga telah diberikan pembinaan terhadap belasan pelajar tersebut, dari forkopimcam, kepala sekolah, hingga Kepala Desa," paparnya.