"Kita beri masukan ke KPU, seperti timer, Paslon itu harus tahu, jangan ditaruh di belakang. Kalau ditaruh di belakang ya kita nggak tahu berakhirnya kapan,"
"Kalau timer nya di depan kita Paslon bisa membagi waktu, bisa lebih menata, jadi teknis seperti itu kita minta agar KPU menyempurnakan," paparnya.
Namun terlepas dari beberapa catatan itu, Arief mengaku siap untuk menghadapi debat kedua.
Sebagai informasi, di Pilkada Blora 2024, ada dua Paslon yang bakal mengikuti debat publik itu.
Di antaranya, Paslon nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri). Paslon nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi).(Iqs)