UIN SAIZU Purwokerto

FPLI Ingin Kampus UIN Saizu Jadi Pusat Konservasi Pohon Langka

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) bekerjasama dengan Guru Besar Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto telah melakukan penanaman Pohon Langka Profesor di Kampus II Purbalingga, Minggu (17/11/2024).

TRIBUNJATENG.COM - Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) bekerjasama dengan Guru Besar Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto telah melakukan penanaman Pohon Langka Profesor di Kampus II Purbalingga, Minggu (17/11/2024).

Ketua FPLI, Prof. Tukirin Partomihardjo, memimpin inisiatif ini dengan semangat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan jenis-jenis pohon langka yang terancam punah. Ini juga dalam rangka peringatan Hari Pohon Dunia (21 November) dan Hari Menanam Pohon Indonesia (28 November). 

"Acara penanaman pohon langka profesor ini berlangsung di Kampus II UIN Saizu di Purbalingga. Hal ini bertujuan melakukan konservasi ex situ melalui penanaman berbagai jenis pohon langka," jelas Prof Tukirin.  

Baca juga: Mahasiswa UIN Saizu Ajak Anak Yatim Belajar Pertolongan Pertama, Sumbangkan Sembako

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga masyarakat luas yang diajak untuk berpartisipasi dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.  

Berikuti beberapa spesies pohon langka yang ditanam:
  
1. Lithocarpus Kostermansii (Pasang Batu) – Endemik Jawa Tengah-Barat, berstatus Terancam Punah (Endangered).
  
2. Dehaasia Pugerensis (Rensis) – Endemik Jawa Timur-Jember, berstatus Kritis (Critically Endangered).
  
3. Shorea Selanica– Endemik Maluku dan Sulawesi, berstatus Rentan (Vulnerable).
  
4. Heritiera Percoriacea (Cerelang Laut) – Endemik Jawa Barat, berstatus Genting (Endangered).

5. Hopea Celebica– Endemik Sulawesi, berstatus Genting (Endangered).  

Sebanyak 24 Guru Besar UIN Saizu Purwokerto terlibat melakukan penanaman pohon. Para Profesor juga memberikan nama mereka pada setiap pohon yang ditanam, seperti Prof. Dr. Ridwan, M.Ag., Prof. Dr. Suwito, M.Ag., dan Prof. Dr. Sulkhan Chakim, M.M. dan Prof. Dr. H. Sunhaji, M.Ag., serta lainnya.

Mereka berharap langkah ini menjadi simbol dedikasi dalam menjaga lingkungan untuk generasi mendatang.

Acara ini dikemas secara partisipatif, memungkinkan lembaga lain untuk bergabung dalam kampanye serupa di wilayah mereka masing-masing.

Prof. Tukirin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian, baik melalui media maupun aksi nyata seperti penanaman pohon.

“Tanam Pohon Langka Profesor ini adalah wujud nyata dari kontribusi akademisi dan masyarakat dalam mendukung konservasi pohon langka yang memiliki nilai ekologi tinggi,” ujar Prof. Tukirin.  

Dengan langkah ini, diharapkan Kampus II UIN Saizu Purbalingga dapat menjadi pusat konservasi pohon langka, sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat.

Inisiatif ini juga memperkuat komitmen UIN Saizu dalam menjaga kelestarian lingkungan, selaras dengan nilai-nilai Islam yang mendukung pelestarian alam.  

Acara ditutup dengan doa bersama dan simbolisasi penanaman oleh para profesor dan perwakilan lembaga.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.  

Halaman
123

Berita Terkini