TRIBUNJATENG.COM- Pilkada Kabupaten Sampang Madura memanas jelang hari H pencoblosan pilkada yang digelar 27 November 2024. Hal ini seiring peristiwa pembacokan hingga tewas pendukung salah satu paslon peserta Pilkada Sampang 2024.
Diketahui, Pilkada Sampang 2024 diikuti dua pasang calon. Yakni paslon nomor urut 1 KH Mohammad Bin Muafi-Abdullah Hidayat dan paslon nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
Korban pembacokan hingga tewas bernama Jimmy Sugito Putra. Ia merupakan tokoh agama Desa Ketapang Laok yang merupakan pendukung paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
Sedang pelaku pembacokan hingga tewas diduga pendukung paslon nomor urut 1.
Terkait peristiwa ini, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto berkunjung ke Kabupaten Sampang, Madura, tepatnya ke Mapolres setempat, Senin (18/11/2024) sore.
Baca juga: Viral Video Menegangkan Carok di Sampang Madura, Saksi Paslon Pilkada No 2 Tewas
Baca juga: Carok 2 Lawan 4 di Madura. Terungkap Jurus Hasan Busri dan Werdi, Belajarnya Jauh
Kedatangan Kapolda Jatim ini untuk bersilaturahmi sekaligus konsolidasi bersama ke dua Paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada damai.
Pantauan di lokasi, kedua Paslon, Nomor urut 1 KH Mohammad Bin Muafi-Abdullah Hidayat dan Nomor Urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz datang dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan itu sebagai tindak lanjut adanya insiden pembacokan hingga tewas yang dialami saksi Paslon Nomor Urut 2 Jimad Sakteh di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang pada Minggu (17/11/2024).
"Dengan adanya kegiatan ini kami tidak ingin, peristiwa di Desa Ketapang Laok merembet ke kejadian berikutnya," ujar Kapolda Jatim.
Irjen Imam Sugianto mengatakan, pascakejadian penganiayaan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan masing-masing tim pemenangan ke dua Paslon Pilkada 2024 Kabupaten Sampang.
Menurutnya, saat ini kasus tersebut telah ditangani Polda Jatim sehingga, pihaknya berkomitmen akan mengungkap kasus dan menangkap pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang.
"Tim saat ini tengah berada di lapangan, kami meminta doa kepada masyarakat semoga para pelaku berhasil diamankan," pungkasnya.
Baca juga: Carok di Bangkalan Ternyata 10 Orang vs Hasan - Werdi, 4 Tewas - 6 Selamat, Polda Jatim Turun Tangan
Diduga Terkait Pilkada 2024
Insiden pembacokan terhadap saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura kental dengan unsur politik.
Sebab, peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).
Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan bahwa, informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.
"Setelah ada negosiasi, akhirnya paslon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.
Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).
Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," terangnya.
Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya. Nyawa korban tak dapat ditolong, ia meninggal di lokasi.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut. Ia juga menyayangkan karena peristiwa berdarah itu tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," tandasnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Pembunuhan Saksi Paslon Bupati di Sampang, Kapolda Jatim Minta Doa Masyarakat