TRIBUNJATENG.COM, BANGKOK - Akhir pekan lalu, sekawanan monyet menyerbu kantor polisi Thailand.
Tepatnya di Kantor Polisi Kota Lopburi di Thailand tengah.
Serbuan monyet itu membuat para petugas sampai harus membarikade diri di dalam kantor polisi.
Baca juga: Resor Mewah Presiden Terpilih AS Donald Trump Kini Dijaga Robot Anjing
Penduduk Lopburi telah lama menderita akibat populasi monyet yang terus bertambah dan agresif.
Pihak berwenang sebenarnya telah membangun kandang khusus untuk menampung hewan-hewan tersebut.
Namun pada Sabtu (16/11/2024), sekitar 200 ekor monyet kabur dan mengamuk di berbagai wilayah kota, dengan sebuah kawanan turun ke kantor polisi setempat.
“Kami harus memastikan pintu dan jendela ditutup untuk mencegah mereka memasuki gedung guna mendapatkan makanan,” kata Kapten Polisi Lopburi, Somchai Seedee kepada AFP pada Senin.
Dia khawatir kawanan monyet dapat menghancurkan properti termasuk dokumen-dokumen polisi.
Polisi lalu lintas dan petugas yang bertugas jaga sempat juga diminta bantuan untuk menangkis kawanan monyet yang menyerbu kantor polisi.
Berdasarkan foto yang diterbitkan media lokal, sekitar selusin monyet tampak masih bertengger di atap kantor polisi pada Senin ini.
Di jalanan, polisi dan pemerintah setempat yang malang berusaha untuk mengumpulkan kawanan monyet yang nakal, memancing mereka untuk menjauh dari daerah permukiman dengan makanan.
Meskipun Thailand adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, negara ini telah lama mengasimilasi tradisi dan pengetahuan Hindu dari era pra-Buddha.
Akibatnya, monyet mendapat tempat khusus di hati masyarakat Thailand berkat dewa monyet Hindu yang heroik, Hanuman, yang membantu Rama menyelamatkan istri tercintanya, Sita, dari cengkeraman raja iblis yang jahat.
Ribuan primata yang tak kenal takut ini menguasai jalanan di sekitar kuil Pra Prang Sam Yod di pusat Lopburi.
Kota ini telah mengadakan pesta buah tahunan untuk populasi kera sejak akhir 1980-an, yang merupakan bagian dari tradisi keagamaan dan daya tarik wisata.