Pelecehan Seksual

Kisah Mahasiswi di Semarang Magang di Kantor BUMN Justru Dapat Pelecehan Seksual dari Pejabat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Setelah kejadian itu saya masih di whatsapp mengajak ngopi," jelasnya.

Ia menuturkan pada hari berikutnya  tidak pernah datang ke kantor BUMN itu. Keluargannya meminta agar tidak melanjutkan magang.

"Saya dikasih libur dua hari. Keluarga saya meminta saya berhenti saja. Dari kampus juga narik tidak magang lagi," tandasnya.

Sementara itu, penasihat hukum korban, Heri Hartono menuturkan melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Semarang. Kliennya mengalami trauma paska kejadian itu.

"Atas arahan penegakan hukum untuk melakukan visum psikiatrum dan sudah kami jalani," imbuhnya.

Dia berharap BUMN dapat menertibkan oknum pejabat yang melakukan tindakan bejat. Dirinya tidak ingin hal itu terjadi pada mahasiswa magang lainnya.

"Jangan sampai mahasiswa magang yang harusnya dapat ilmu malah dihancurkan seperti ini," tuturnya.

Ia mengatakan pada perkara itu telah menyiapkan 5 orang saksi. Kelima orang itu dua di antaranya teman magang korban.

"Kemudian ada juga saksi yang diberitahu pertama kali oleh korban tentang kejadian itu," tandasnya. (rtp)

Berita Terkini