TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya mencegah kekerasan serta bullying, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosP2PA) Kabupaten Demak menggelar kegiatan edukasi di SMP BUQ Demak. Kegiatan ini diikuti oleh 115 siswa dari kelas VII hingga IX.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan yang diawali pembacaan ayat suci Al-Qur'an, disusul sambutan oleh Kepala Sekolah SMP BUQ, Ahsan Fahmi, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Plt. Kepala Dinas Sosial P2PA Agus Herawan menjelaskan bahwa materi utama dalam kegiatan ini mengangkat tema Gerakan Bersama Lindungi Anak (Gemar Lina), yang mencakup informasi mengenai bullying, Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA), Jogo Konco, dan Jo Kawin Bocah.

“Para siswa diajak untuk memahami bahaya bullying serta pentingnya melindungi diri dan teman-teman mereka,” ujarnya.

Berbagai aktivitas menarik turut meramaikan acara, seperti Tepuk Hak Anak dan lagu anti-bullying, yang mengajak siswa untuk lebih sadar akan hak-hak mereka sebagai anak.

Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi momen interaktif yang dimanfaatkan siswa untuk menggali lebih dalam mengenai isu yang dibahas.

Sebagai penutup, para siswa membuat komitmen untuk menjadi pelopor dan pelapor dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah mereka.

Kegiatan diakhiri dengan menyanyikan jingle Jo Kawin Bocah bersama-sama, dilanjutkan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter, peduli sesama, dan bebas dari kekerasan,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosP2PA) Kabupaten Demak, Sekretaris DinsosP2PA Kabupaten Demak, serta Plt.

Kepala Bidang P2PA. Kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Bersama Lindungi Anak (Gemar Lina), yang mengedepankan pencegahan kekerasan terhadap anak melalui pendekatan edukasi, pelibatan aktif, dan pembentukan komitmen bersama. (adv)

Baca juga: Pengamat Ungkap Peran Kunci Sudaryono dalam Pemenangan Pasangan Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng 2024

Baca juga: Tak Cuma Gertak Sambal, Pengamat: ASN Bisa Kena Pidana Kalau Tidak Netral di Pilkada

Baca juga: Beli Rumah di Surabaya? Dapatkan Promo Spesial untuk Hunian Idaman Anda!

Baca juga: Respon Buruh Jateng Wacana Kenaikan PPN 12 Persen, Aulia : Pemungutan Pajak Seperti Era Kolonial!