Bahkan keuntungan bersih Rp150.000 - Rp200.000 per hari.
“Lebih baik sedikit tapi cukup daripada tidak bekerja sama sekali,” jelasnya.
Pelanggan dari Berbagai Daerah
Mayoritas pelanggan Atik berasal dari Magelang, tetapi tak sedikit yang datang dari luar kota, seperti DI Yogyakarta. Mereka penasaran dengan mie ayam harga “tak masuk akal” ini.
Selain pelajar dan pekerja, anak-anak hingga keluarga juga menjadi pelanggan setia warung tersebut. Ada pula pelanggan yang memesan beberapa mangkuk kecil sekaligus, khususnya untuk anak-anak.
Selama enam tahun berjualan, Atik belum pernah menaikkan harga mie ayamnya. Namun, ia berencana menyesuaikan harga menu mulai tahun depan.
“Kemungkinan akan saya naikkan seribu rupiah, karena sekarang biaya bahan-bahan semakin mahal,” ungkapnya.
Bagi Atik, usaha mie ayam murah ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga memberikan manfaat bagi sesama. “Alhamdulillah, rezeki cukup. Yang penting disyukuri,” tutupnya.