Sementara pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang didukung koalisi 11 partai politik, antara lain Gerindra, Golkar, PSI, PKS, PKB, Demokrat, dan PAN, meraih dukungan 35,9 persen pemilih.
Meski secara kuantitatif Agustina-Iswar sedikit unggul dari pasangan calon Yoyok-Joko dalam survei tatap muka itu, hal itu belum dapat menjamin kemenangan pasangan Agustina-Iswar.
Pasalnya, perbedaan tingkat elektabilitas tersebut masih dalam rentang margin of error survei. Artinya, untuk saat ini tingkat persaingan setiap kandidat dalam meraih simpati publik Kota Semarang masih sangat terbuka.
Hasil akhir Pemilihan Wali Kota Semarang juga relatif dinamis karena masih ada 26 persen responden yang belum menentukan pilihan pada ajang pilkada nanti. Potensi suara pemilih yang bimbang ini hampir seperempat dari pemilih di Kota Semarang dan akan menjadi penentu menjelang pemilihan.
(*)