Mengenai hidangan daging kerbau yang disajikan, Sudewo menegaskan bahwa tidak ada maksud lain selain menjalankan tradisi.
Menurut dia, di wilayah tempat tinggalnya, sudah menjadi tradisi untuk menyembelih kerbau dan menyajikan dagingnya ketika menggelar hajatan.
"Memotong kerbau memang tradisi daerah sini. Kalau punya gawe mantu, sunat, nyewu, dan lain-lain, masyarakat terbiasa potong kerbau. Jadi tidak ada makna sindiran atau unsur politik apa pun. Ini murni untuk jamuan makan," tegas Sudewo.
Sementara, Calon Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra mengajak masyarakat agar setelah proses Pilkada selesai kembali bekerja bersama dalam membangun daerah.
"(Pilkada) ini sudah selesai. Marilah masyarakat, baik yang mendukung kami atau tidak, kita bareng-bareng kembali memajukan Kabupaten Pati," ucap dia.
Sementara, Mantan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, dirinya mendukung Paslon Sudewo-Chandra karena menurutnya Paslon ini bisa membawa Kabupaten Pati bersaing dengan daerah lain.
"Calonnya bagus, smart. Memang ini, kan, persaingan dengan daerah lain. Menurut saya yang bisa lebih bersaing dengan daerah lain adalah beliau-beliau," kata tandem Bupati Pati Haryanto pada Periode 2017-2022 ini. (mzk)