Kronologi Dugaan Kekerasan Seksual oleh Agus Disabilitas Meski Tak Punya Tangan

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria penyandang disabilitas tak memiliki tangan berinisial IWAS alias Agus Buntung (21), dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi


Sebanyak lima saksi telah diperiksa, termasuk dua saksi ahli.


Mereka menyatakan adanya kasus rudapaksa yang dilakukan Agus terhadap dua mahasiswi.


Selain itu, hasil visum korban menunjukkan adanya luka lecet akibat hubungan badan.


"Ini bisa disebabkan oleh alat kelamin atau yang lainnya, namun tidak ditemukan adanya luka robek lama atau baru di selaput dara," bebernya, Minggu (1/12/2024), dikutip dari TribunLombok.com.


Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi, Agus dinyatakan terpengaruh minuman keras dan melakukan rudapaksa untuk balas dendam atas bullying yang diterimanya.


"Kondisi tersebut meningkat pada tindakan menyetubuhi," imbuhnya.


Meski penyandang tunadaksa, Agus dapat melakukan rudapaksa lantaran kondisi korban lemah.


"Tersangka memanfaatkan kerentanan yang berulang, sehingga timbul opini tidak mungkin disabilitas melakukan kekerasan seksual," tandasnya.


Kombes Pol Syarif menyatakan Agus tak ditahan karena kooperatif menjalani pemeriksaan.


Agus Membantah 


Pria yang akrab disapa Agus tersebut membantah merudapaksa mahasiswi di sebuah homestay di Mataram, 

Kasus ini menjadi viral lantaran Agus merupakan penyandang disabilitas.

Agus mengaku dijebak sehingga dirinya berada di homestay bersama mahasiswi.


"Jadi pada intinya itu saya benar-benar kaget dan syok. Tiba-tiba dijadiin tersangka," ucapnya, Minggu (1/12/2024). 


Awalnya, Agus meminta bantuan seorang perempuan untuk diantarkan ke kampus, namun Agus diturunkan di homestay.

Halaman
123

Berita Terkini