TRIBUNJATENG.COM, CIREBON - Mobil pikap tertabrak Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
Dani sempat menyelamatkan penumpang mobil tersebut.
"Saya hanya berhasil menyelamatkan satu orang yang masih hidup, napasnya sudah ngap-ngapan, mungkin luka dalam," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: Jatuh saat Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Truk Damkar
Pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta api dan Daihatsu Gran Max di pelintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Pelintasan itu sering dijaga Dani.
Namun, Dani bukanlah petugas resmi.
Di jam terjadinya kecelakaan, Dani sedang bersiap menyantap nasi boks yang didapatnya dari program Jumat Berkah.
“Saat saya buka nasi itu, tiba-tiba mobil pikap sudah ada di tengah rel. Saya hanya bisa teriak, ‘Maju-maju’, atau, ‘Mundur-mundur’, tapi sudah tidak sempat," ucapnya.
Tabrakan pun terjadi.
Pikap bernomor polisi E 8033 VM tersebut tertabrak KA Argo Bromo Anggrek jurusan Pasar Turi-Gambir.
Dua orang tewas dalam insiden itu.
"Yang meninggal, saya kurang tahu pasti karena satu penumpang lain terpental jauh,” ungkapnya.
Akan tetapi, satu orang yang diselamatkan Dani tersebut kritis.
Ia meninggal di rumah sakit.
“Ya benar, korban yang sempat dinyatakan hidup di lokasi kejadian akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Pelabuhan," tutur Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mundu Iptu Didi Sumardi, Jumat.