"Peran serta masyarakat, termasuk UKSW, menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan generasi sehat, kuat, dan cerdas."
"Dengan bantuan ini, kami optimis angka stunting dapat ditekan secara signifikan dalam enam bulan ke depan,” ungkap Yuni.
Program ini memberikan bantuan berupa kebutuhan nutrisi Rp15.000 per hari selama enam bulan kepada anak-anak berisiko stunting dari keluarga kurang mampu.
Selain itu, ibu hamil juga mendapat pendampingan dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Salah satu penerima manfaat, Badi’ Atul Ulya, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini.
“Anak saya beratnya kurang."
"Dengan program ini, semoga berat badannya bisa naik."
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen para orang tua asuh. UKSW, dengan segala upayanya, menjadi mitra strategis yang tidak hanya mendukung secara moral tetapi juga memberikan kontribusi akademis dan praktis.
Melalui program ini, UKSW kembali membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, membantu pemerintah mewujudkan generasi emas bebas stunting, dan mendukung Indonesia Emas 2045.
Terlaksananya kolaborasi ini turut mengukuhkan komitmen UKSW untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) ke-1 Tanpa Kelaparan,
SDGs ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera, SDGs ke-4 pendidikan berkualitas, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)
Baca juga: UKSW Kampus Pancasila Beri Penghargaan kepada Dr. H.C Sudhamek AWS dan Mayor Inf Muhlisin
Baca juga: Dies Natalis ke-65 FEB UKSW: Merayakan Perjalanan Gemilang Menuju Inovasi dan Kebersamaan
Baca juga: Dies Natalis Ke-65 FH UKSW, Menjadi Berkat dan Berdampak
Baca juga: Eco-Sociopreneurship MEMBARA di UKSW, 70 Stand Inovasi dan UMKM untuk Masa Depan Berkelanjutan