Dokter Koas Dipukul

Ayah Mahasiswi Pemicu Dokter Koas Dipukuli Ternyata Punya Jabatan Mentereng, Harta Capai Rp 9 M

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok mahasiswi yang jadi pemicu dokter koas dipukuli (tengah) gara-gara jadwal jaga akhir tahun. Sang mahasiswi bernama Lady Aurellia (krii) itu dijuluki anak mama dan ayahnya pejabat.

TRIBUNJATENG.COM - Video dokter koas di Palembang dipukul gara-gara masalah piket jaga berbuntut panjang.

Setelah video itu viral, netizen pun membongkar sosok keluarga mahasiswi Fakultas Kedokteran berinisial LAP yang menjadi pemicu pemukulan tersebut.

Dikutip dari Sripoku, mahasiswi bernisial LAP itu merupakan anak seorang pejabat dan pengusaha.

Sang ibu yang berinisial SM adalah seorang pengusaha tenun ternama di Palembang.

Sedangan ayah LAP, DM adalah seorang pejabat di kementrian yang ditempatkan di Kalimantan Barat dengan posisi sebagai Kepala Balai.

Baca juga: Ibu Muda Tinggalkan Bayinya di Rumah Sakit, Tak Punya Uang untuk Bayar Pengobatan 

DM baru 2 bulan menjabat di tempat tersebut.

Setelah ditelusuri di website resmi KPK, harta kekayaan DM mencapai Rp 9.426.451.869.

Kini akun media sosial intansi DM bekerja pun diserang oleh netizen.

Namun hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak LAP atau keluarga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tukang Ojek Pangkalan Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Arteri Yos Sudarso Semarang 

Sebelumnya, LAP  disebut-sebut menjadi penyebab dokter koas Luthfi dipukul oleh sopir keluarga LAP.

LAP disinyalir tak terima dengan jadwal jaga koas di rumah sakit yang diatur oleh Luthfi.

Luthfi sendiri adalah ketua stase mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang.

LAP diduga mengadu ke sang ibu, lalu ibu LAP mengajak Luthfi untuk bertemu di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (11/12/2024).

Disitulah terjadi cekcok dan berujung ke pemukulan yang dilakukan sopir keluarga LAP, DT ke Luthfi.

"Korban ketua stase anak. Sudah 3 kali ganti jadwal jaga karena budak ini (Lady) tidak pernah puas selalu ngomong tidak adil padahal teman-teman sudah setuju," isi chat kronologi yang beredar di linimasa, dikutip dari Sripoku.

Sementara itu, DT pun sudah diperiksa Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024).

Keluarga LAP pun akan bertanggung jawab dan meminta maaf atas perbuatan DT.

Sedangkan keluarga Luthfi pun tetap ingin kasus ini diproses secara hukum.

Berita Terkini