Berita Jateng

Pasar Murah FKUB Jateng : Bangun Toleransi Lewat Transaksi Jual Beli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana jual beli antar umat beragama di pasar murah gebyar toleransi di halaman kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, komplek Masjid Baiturrahman, Kota Semarang, Sabtu (14/12/2024). Acara ini diinisiasi oleh FKUB Jateng bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah menggelar pasar murah gebyar toleransi yakni pasar murah dengan melibatkan berbagai kelompok lintas agama di halaman kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, komplek Masjid Baiturrahman, Kota Semarang, Sabtu (14/12/2024).

Pasar murah ini menjadi wadah membangun toleransi melalui transaksi jual beli karena berbagai perwakilan lintas agama saling berbelanja untuk peningkatan ekonomi umat.

"Kami ingin membangun kerukunan umat beragama salah satunya lewat media seperti ini berupa gebyar pasar murah,"  kata ketua Panitia Gebyar Toleransi FKUB Jawa Tengah, Mutltazam Ahmad.

Kegiatan pasar murah ini, FKUB Jawa Tengah menggandeng Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang melalui program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman).

Ada sebanyak 12 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terlibat dalam acara ini.

Mereka menjual beragam sayur mayur dan sembilan bahan pokok seperti gula telur, beras, dan lainnya.

Meskipun sempat diguyur hujan, pasar murah ini tetap laris dirubung pembeli.

"Dari transaksi jual beli ada saling interaksi  dan saling memahami. Jadi melalui media pasar murah program Pak Rahman ini ada peningkatan kerjasama antar umat beragama yang guyub rukun," imbuh Mutltazam.

Pria yang juga Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Semarang ini menyebut, kerukunan antar umat beragama tak hanya perlu dijaga melainkan terus dipupuk melalui beragam media. 

Pasar murah ini menjadi salah satu media tersebut yang menjadi bentuk komitmen FKUB untuk memperkuat kerukunan umat lintas agama.

"Kami membangun kerukunan Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang dengan komitmen kondusifitas  supaya bisa aman dan tertib," katanya.

Acara pasar murah tersebut menghadirkan pula hiburan barongsai untuk memantik masyarakat berbelanja.

Sejumlah perwakilan enam agama hadir dalam acara tersebut. Adapula perwakilan dari Kementerian Agama RI dan Dinas ketahanan pangan Kota Semarang.

Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) WS Andi Gunawan mengatakan, pasar murah Gebyar Toleransi hanya medium mempererat kerukunan lintas agama dari segi ekonomi.

Kegiatan ini menjadi satu pembuktian bahwa FKUB tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi tapi bisa mengambil tindakan nyata melalui kegiatan kemanusiaan.

Halaman
12

Berita Terkini