TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Terungkap uang palsu yang diciptakan pelaku Andi Ibrahim yang bergelar doktor di UIN Makassar ternyata uang palsu tercanggih yang pernah beredar.
Bahkan hampir tidak bisa dibedakan dengan yang asli, karena menggunakan teknologi yang canggih.
Ternyata, dalam uang palsu tersebut ditanam benang palsu senilai Rp3 juta.
Baca juga: Terungkap Doktor Bos Uang Palsu dan Doktor Predator Seksual Mahasiswi Ternyata Pernah Bekerja Sama
Dilansir dari Tribun-Timur.com, benang pengaman palsu ditanamkan di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah.
Ini membuat uang palsu yang beredar sulit dikenali karena semakin mirip dengan uang asli.
Adapun pembuat benang uang palsu tersebut diketahui berinisial AA (42) yang ditangkap di Kelurahan Anabannua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo.
"Peranan AA dalam sindikat pembuatan uang palsu yakni membuat benang sehingga uang palsu yang dicetak menyerupai uang asli," ujar Kasat Reskrim Kepolisian Resor Wajo Iptu Alvin Aji Kurniawan pada Rabu (18/12/2024) via Tribun-Timur.com.
"AA diberi upah Rp3 juta untuk membuat benang uang palsu dari Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar berinisial AI," imbuhnya.
Dalam penangkapannya, satu unit ponsel milik pelaku turut diamankan sebagai barang bukti.
Adapun pada Kamis (19/12/2024), dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu di Kabupaten Gowa, kepolisian menunjukkan barang bukti uang kertas yang diamankan dari tempat kejadian perkara.
Baca juga: Uang Palsu Buatan UIN Alauddin Diedarkan Lintas Provinsi, Miliaran Rupiah Beredar Jelang Pilkada
Pihak kepolisian bahkan menunjukkan bagaimana uang palsu tersebut dapat berpendar ketika disinari sinar ultraviolet (UV).
Selain itu, dalam konferensi pers ini, pihak kepolisian juga mengumumkan 17 tersangka yang telah ditangkap.
Dari semua tersangka yang sudah ada ini, menurut kepolisian, jumlahnya masih dapat bertambah seiring dengan perkembangan penyelidikan. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas TV dengan judul "Uang Palsu di Gowa Sulit Terdeteksi, Ternyata Ditanam Benang Palsu Seharga Rp3 Juta"