TRIBUNJATENG.COM, MAGDEBURG - Insiden maut terjadi di Kota Magdeburg, Jerman.
Sebuah mobil menabraki kerumunan orang di pasar Natal.
Jumlah korban tewas mencapai lima orang—termasuk anak sembilan tahun—dan 205 korban luka-luka hingga Sabtu (21/12/2024).
Baca juga: Polisi Zambia Tangkap 2 Dukun yang Hendak Santet Presiden
Kepala Negara Bagian Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff, mengatakan bahwa tersangka adalah dokter medis berusia 50 tahun dari Arab Saudi.
Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang mendatangi TKP bersama Haseloff untuk memberi penghormatan di Magdeburg, menyuarakan keprihatinannya terhadap sekitar 40 korban luka parah dan mengecam insiden tersebut.
Ia berjanji, Jerman akan menanggapi sepenuhnya dengan kekuatan hukum atas insiden menjelang peringatan serangan 2016 di pasar Natal Berlin.
Insiden seperti ini pernah terjadi di Jerman pada 2016, ketika pria Tunisia yang mengemudikan truk menewaskan 12 orang di pasar Natal Berlin.
Korban ke-13 meninggal beberapa saat setelah kejadian akibat luka serius dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS itu.
Scholz turut menyerukan persatuan nasional saat Jerman diguncang perdebatan sengit tentang imigrasi dan keamanan, menjelang pemilihan umum pada Februari 2025.
"Kita tetap bersatu sebagai satu negara, bahwa kita bersatu, bahwa kita bergandengan tangan, bahwa bukan kebencian yang menentukan koeksistensi kita, tetapi fakta bahwa kita masyarakat yang mencari masa depan bersama," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
Ia pun berterima kasih atas solidaritas dari banyak negara di seluruh dunia.
"Sangat menyenangkan mendengar bahwa kami sebagai orang Jerman tidak sendirian dalam menghadapi bencana yang mengerikan ini," imbuhnya.
Tersangka ditangkap
Polisi menangkap pria Arab Saudi yang diduga menabrakkan mobilnya ke kerumunan pengunjung pasar Natal Jerman di Kota Magdeburg, Jumat (20/12/2024).
Tersangka tinggal di Saxony-Anhalt bagian timur, kata Haseloff kepada wartawan, seraya menyebut serangan itu sebagai bencana bagi kota dan negara.