Berita Semarang

Sepanjang 2024, BP Jamsostek Cabang Semarang Majapahit Catat Salurkan Klaim Rp286,09 Miliar

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit, Farah Diana.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit mencatatkan pembayaran manfaat sebesar Rp286,09 miliar (Rp286.095.712.200) di sepanjang 2024.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit, Farah Diana menyebutkan, jumlah nominal pembayaran tersebut telah disalurkan kepada 40.715 peserta.

"Area kerja kami meliputi empat kecamatan di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan," kata Farah Diana di Semarang, Selasa (24/12/2024).

Baca juga: Safari Malam Natal, Umat Lintas Agama Kunjungi Gereja Isa Almasih Semarang: Ini Simbol Kerukunan

Baca juga: Karyawan PT Angkasa Pura Peragakan Busana Rancangan Bayu Ramli di Bandara Ahmad Yani Semarang

Terkait rinciannya, Farah Diana menyebutkan, jumlah tertinggi yaitu klaim untuk program Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 10.911 kasus dengan total pembayaran Rp197.689.986.964.

Sementara itu, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 3.879 kasus dengan total pembayaran sebesar Rp18.233.436.756.

Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 322 kasus dengan total pembayaran Rp13.524.000.000 dan beasiswa sebanyak 555 kasus dengan total pembayaran Rp2.739.000.000.

Jaminan Pensiun (JP) terdapat 11.301 kasus dengan total pembayaran Rp10.660.117.960.

Jaminan Kehilangan Kekerjaan (JKP) sebanyak 2.709 kasus dengan total pembayaran Rp3.252.189.170.

Adapun dari Jamsostek mobile (JMO), ada sebanyak 11.038 kasus dengan total pembayaran mencapai Rp39.996.981.350.

Farah Diana melanjutkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja dalam program perlindungan ketenagakerjaan.

"Kami juga berkomitmen meningkatkan kualitas layanan melalui pengembangan sistem informasi," lanjutnya.

Ia memaparkan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit memberikan informasi dan edukasi program dan layanan.

Antara lain layanan berbasis digital melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile); meningkatkan sinergi bersama Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Universal Jamsostek Coverage di wilayah Kerja.

"Disamping itu, peningkatan kesadaran masyarakat tentang perlindungan ketenagakerjaan melalui program dan edukasi berlapis di masyarakat," imbuhnya. (*)

Baca juga: Sosok Perampok Toko Emas Pasar Kemukusan Banyumas, Pelaku Cari Sasaran Melalui Google Maps

Baca juga: Inilah Hasil Rekaman CCTV Kecelakaan Bus Siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor di Tol Pandaan Malang

Baca juga: Mbak Ita Pastikan Kenyamanan dan Keamanan Ibadah Natal di Semarang

Baca juga: Mbak Ita Sekalian Pamit, Tinjau Misa Natal di Gereja Blenduk Kota Lama Semarang

Berita Terkini