S dan R ditemukan terpisah dalam keadaan sudah terkapar tak bernyawa dengan kondisi pintu serta jendela rumah korban terkunci dari dalam.
Jasad S ditemukan di ruang tengah, sedangkan R di dalam kamar.
Ihwal penemuan jasad S dan R sempat menarik perhatian masyarakat sekitar.
S diketahui merupakan pensiunan guru yang memiliki dua anak yang tinggal terpisah.
Setelah istri S meninggal, kemudian menikah lagi dengan R dan tinggal bersama di RT 05 RW 03 Desa Ternadi sebagai rumah duka.
Sedangkan dua anaknya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari orangtuanya.
Hubungan S dan istri sambungnya R dikenal baik-baik saja, baik dari pandangan anak maupun warga sekitar.
Hingga akhirnya warga dikagetkan lantaran S dan R ditemukan meninggal di rumah sendiri.
Sebelum kejadian Senin (23/12/2024) pagi, cucu dari anak pertama S datang ke rumah kakeknya untuk mengantarkan sarapan.
Namun kondisi pintu rumah dalam keadaan terkunci, sehingga sarapan yang sedianya ingin diberikan langsung kepada kakeknya S, kemudian digantung di gagang pintu.
"Pagi hari anak pertama saya mengantarkan makanan, kebetulan lagi masak banyak."
"Tetapi pintu rumah terkunci, dipanggil-panggil tidak ada jawaban."
"Kemudian sarapan yang dibawa anak saya ditaruh di gagang pintu," terang putri pertama S, Ihda Masfiyah (47) kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024).
Kecurigaan Tetangga S dan R
Tetangga S sempat menaruh curiga lantaran S dan R sejak pagi hingga siang hari belum terlihat keluar rumah.