Kementerian Darurat Kazakhstan menyebutkan bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan GPS saat mendekati Aktau.
Gangguan ini diduga menyebabkan data penerbangan yang tidak akurat.
Pihak berwenang dari Kazakhstan, Azerbaijan dan Rusia kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Perusahaan Embraer selaku pembuat pesawat turut menyatakan siap bekerja sama dengan otoritas terkait.
Sebagai langkah awal, Azerbaijan Airlines telah mengirim delegasi yang terdiri dari menteri urusan darurat, wakil jaksa agung, dan wakil presiden maskapai ke lokasi kejadian.
Maskapai juga mengubah logo media sosialnya menjadi hitam sebagai tanda belasungkawa.
Presiden Rusia Vladimir Putin turut menyampaikan belasungkawa kepada Azerbaijan serta siap mengirimkan bantuan berupa tenaga medis dan peralatan ke Kazakhstan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban. (*)