Namun, dengan banyaknya SPKLU yang disediakan PLN, skenario buruk tersebut dapat dihindari.
Hasil pantauan menunjukkan antrean hanya berkisar antara lima hingga 10 menit.
"Saat ini jumlah SPKLU cukup, terutama di jalur mudik. Tahun lalu jumlah SPKLU di jalan tol Jawa-Sumatra sekitar 60-an, sekarang lebih dari 500," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, PLN UID Jateng DIY Bersama YBM Berikan Bantuan Penyambungan Listrik Gratis
Darmawan menegaskan bahwa fokus utama PLN adalah memastikan kenyamanan pemudik mobil listrik sehingga mereka dapat menikmati waktu bersama keluarga.
Selain itu, sistem ketenagalistrikan selama Nataru 2024/2025 terpantau sangat andal dengan stok energi primer yang aman dan pembangkit dalam kondisi optimal.
"Pemeliharaan pembangkit sudah dilakukan sejak 3-4 bulan lalu sehingga sekarang dalam kondisi prima. Gardu Induk dan transmisi berjalan baik, distribusi dan retail juga berjalan baik. Kami mengerahkan 81 ribu pegawai untuk siaga selama Nataru dan membangun 4.900 posko," pungkasnya.(din)