Berita Blora

Waspada! Wabah PMK di Blora Kembali Terjadi, Ratusan Ternak Sapi Terpapar, Ada yang Sampai Mati 

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Blora, Rasmiyana.

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, mencatat ada ratusan kasus ternak sapi yang terpapar penyakit hewan menular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Blora, Rasmiyana, mengatakan ratusan kasus PMK itu tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Blora.

Baca juga: Gawat! PMK Muncul Lagi di Karanganyar, 9 Ekor Sapi Mati

"Catatan kasus PMK yang sudah kita himpun dari beberapa petugas di masing-masing kecamatan, yang sudah terlaporkan itu ada 100 ternak sapi yang terpapar. Itu data Desember 2024 sampai awal 2025 ini."

"Tetapi memang kalau dilihat, trennya saat ini kasus PMK semakin meningkat, seiring dengan masuk musim penghujan, nah ini perlu diwaspadai," katanya, kepada Tribunjateng, Jumat (3/1/2025).

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan dari 100 ternak yang terpapar penyakit PMK, dua sampai lima persen sapi tidak terselamatkan atau mati.

"Kalau yang sampai mati itu ada 2-5 persen dari total 100 ekor itu. Itu data yang dilaporkan ke kami. Tetapi data yang tidak terlaporkan mungkin kan juga ada. Jadi perlu diwaspadai," jelasnya.

Menurutnya, ternak sapi yang tidak terselamatkan itu, disebabkan peternak terlambat untuk menangani sapinya saat terpapar PMK.

"Itu pun kondisinya mungkin tidak ditangani petugas, atau peternak tidak mengikuti saran-saran dari petugas, karena memang butuh perawatan ekstra untuk sapi-sapi yang terpapar PMK ini," jelasnya.

Menurut Rasmiyana, kasus PMK di Blora yang paling banyak ada di sejumlah kecamatan.

Di antaranya, Kecamatan Kunduran, Ngawen, Randublatung, dan Kedungtuban.

Baca juga: Viral Penampakan Ular Piton Mangsa Ternak Sapi, Tak Bisa Bergerak hingga Dibunuh Warga

Oleh karena itu, Rasmiyana selalu mengingatkan kepada para peternak untuk segera melaporkan jika menemui ternak sapinya terdapat gejala-gejala PMK. 

Mulai mengeluarkan air liur berlebih, demam tinggi, terdapat luka pada kuku kaki, dan sapi tidak nafsu makan.

"Kita selalu mengingatkan peternak, untuk secepat mungkin, melaporkan apabila ternaknya bergejala PMK, agar bisa segera ditangani dan ternaknya bisa diselamatkan," paparnya.(Iqs)

Berita Terkini