TRIBUNJATENG.COM, NGAWI - Minggu (5/1/2025), kecelakaan melibatkan sebuah bus dan mobil terjadi di Jalan Raya Ngawi-Solo.
Tepatnya di Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Kecelakaan Usai Atur Lalu Lintas, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Tanjungpinang Sempat Tak Sadar
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi, yang dikonfirmasi pada hari yang sama, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan Bus Madjoe Muda jurusan Jakarta-Ponorogo dan mobil pikap Daihatsu Grand Max.
"Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia di tempat dan tiga luka-luka," ungkap Parsidi.
Menurut penjelasan Parsidi, kecelakaan bermula ketika Bus Madjoe Muda dengan nomor polisi AE 7469 UB melaju dari arah Solo menuju Ngawi.
Saat berada di lokasi kejadian, sopir bus, yang identitasnya belum diketahui, berusaha mendahului kendaraan lain di depannya.
"Lantaran kurang memperhatikan kondisi jalan dan jarak terlalu dekat, terjadilah tabrak depan dengan mobil pikap Daihatsu Grand Max bernomor polisi D 8331 XW yang datang dari arah berlawanan," jelasnya.
Tabrakan tersebut mengakibatkan benturan keras yang membuat mobil pikap terpental hingga berbalik arah.
Ruang kemudi yang ringsek menyebabkan sopir pikap, Supii, warga Desa Ngrico, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, dua rekan korban, Supardi dan Ahmad, mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS At-Tin Husada.
Jasad Supii langsung dievakuasi ke RSUD Ngawi.
Setelah insiden, bus mengalami kerusakan parah, oleng ke kiri, menabrak pembatas jalan, dan terjun ke sawah milik warga setempat.
Saat petugas tiba di lokasi, sopir dan kernet bus sudah tidak ada, diduga mereka melarikan diri setelah kecelakaan.
Satu penumpang bus yang mengalami luka ringan juga dilarikan ke RS At-Tin Husada Ngawi.