Berikut ini video persiapan program makan bergizi dilakukan di Solo.

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Program Makan Bergizi Gratis bakal mulai dilakukan di sejumlah sekolahan yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar mulai besok, Senin (6/1/2025).

Dapur Umum (DU) sebagai lokasi mengolah bahan makanan untuk program tersebut telah disiapkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Adi Soemarmo. Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsekal TNI Pertama, Bambang Juniar Djatmiko telah melakukan pengecekan kesiapan DU baik itu peralatan masak, peralatan makan, armada distribusi, personel dan bahan.

Dia menuturkan ada 15 titik sasaran distribusi makan bergizi yang mulai dilakukan pada besok. Mayoritas sekolahan tersebut berada di wilayah Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar. Adapun jarak sekolahan tersebut paling jauh 2,1 Km dari lokasi DU.

"Total ada 3.011 penerima manfaat (program makan bergizi gratis)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (5/1/205).

Secara keseluruhan, terangnya, persiapan untuk pelaksanaan program dari Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah siap. Dia menuturkan, proses memasak di DU akan dimulai pada Senin (6//1/2025) pukul 04.00.

"Alhamdulillah, baik peralatan masak, makan, mobil, personel sebanyak 50 orang suplier bahan makan sudah siap," terangnya.

Sementara itu pantauan Tribunjateng.com di DU Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Solo di wilayah Kelurahan Purwodiningratan, terlihat pekerja masih melakukan persiapan untuk pelaksanaan program tersebut. Mereka tampak melakukan instalasi peralatan DU.

Kepala SPPG Kota Solo, Jhoni Prabowo mengatakan, sesuai petunjuk dari Badan Gizi Nasional pelaksanaan program tersebut khususnya di wilayah Kecamatan Jebres akan dilakukan pada Senin (13/1/2025). Dia mengungkapkan, baik lokasi DU, peralatan, pemasok bahan baku dan sasaran sudah siap.

"Di SPPG Kota Solo khususnya di Jebres ini sasaran 2.974 penerima manfaat itu sudah terklasifikasi baik itu siswa anak sekolah, ibu hamil ibu menyusui dan balita," tuturnya.

Dia menambahkan, ada ahli gizi di DU. Oleh karena itu terkait bahan baku dan menu untuk program tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan ahli gizi meskipun gambaran berbagai menu telah ada. Di sisi lain terkait pekerja di DU, lanjutnya, memberdayakan 47 orang warga setempat. (Ais).