Berita Seleb

Momen Mengharukan Pelukan di Rumah Duka: Baim Wong dan Paula Verhoeven Singkirkan Ego Demi Duka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paula Verhoeven datang melayat dan beri pelukan ke Baim Wong usai sang ayah, Johnny Wong meninggal. (YouTube KH Infotainment)

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Di tengah riuhnya proses perceraian yang bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Baim Wong dan Paula Verhoeven menunjukkan secercah harapan untuk saling menguatkan.

Perselisihan yang memanas di meja hijau sejenak luluh saat keduanya bertemu di rumah duka, Selasa (7/1/2025).

Kepergian Johnny Wong, ayahanda Baim, membawa keduanya dalam suasana haru yang mendalam.

Paula yang selama ini disebut-sebut sulit bertemu anak-anaknya akibat perseteruan hak asuh, tanpa ragu merangkul suaminya di samping jenazah Johnny.

Mata sembab Paula terlihat saat memeluk erat Baim, seolah ingin menyalurkan kekuatan dan rasa empatinya. Di balik duka, momen tersebut menjadi pemandangan yang menyentuh banyak pihak.

Pelukan itu bukan sekadar gestur biasa. Itu adalah simbol kemanusiaan yang melampaui perbedaan dan konflik.

Di tengah pertarungan argumen di persidangan, keduanya menunjukkan bahwa rasa kehilangan mampu meredam ego. Paula yang mengenang Johnny sebagai sosok ayah mertua yang baik, menyampaikan doa terbaik untuk almarhum.

"Masya Allah, papa memang baik. Dilapangkan jalannya," ujar Paula singkat di hadapan awak media.

Kebersamaan singkat Baim dan Paula tak hanya disaksikan keluarga dan kerabat, tetapi juga diabadikan dalam video yang tayang di kanal YouTube KH Infotainment.

Warganet pun ramai membanjiri kolom komentar dengan doa dan harapan agar keduanya rujuk.

"Mudah-mudahan rujuk lagi demi anak-anak, biar kayak orang tua Baim yang sehidup semati."

"Mas Baim, tolong lembutkan hatimu untuk Paula, demi anak-anak," tulis netizen lainnya.

Kehadiran Paula di rumah duka tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada mendiang, tetapi juga wujud tanggung jawab moral sebagai ibu dari anak-anak Baim.

Setelah memeluk Baim, Paula juga memeluk dan mencium kedua anak mereka, memperlihatkan betapa eratnya kasih sayang seorang ibu.

Meski belum ada pernyataan mengenai kemungkinan rujuk, momen haru tersebut menyiratkan bahwa di balik perpisahan, ikatan keluarga tetaplah sesuatu yang tak mudah terputus.

Kehadiran cinta dan empati di saat duka membuka ruang untuk saling memahami, memberi peluang untuk menyusun kembali kepingan hubungan yang sempat retak.

Baca juga: Viral Wanita Dikeroyok Satu Keluarga, Dijemput Paksa Seorang Pria

Baca juga: Kisah Pilu Sainem, Nenek Sebatang Kara Yang Dinding Rumahnya Roboh Terkena Longsor di Boyolali

Baca juga: Tangis Haru Guru PAUD di Pati: Mengajar 6 Hari Seminggu, Hanya Dibayar Rp 100 Ribu

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1 Maret, Idul Fitri 30 Maret 2024

Berita Terkini