Berita Tegal

Seberbahaya Apa PMK Hewan Ternak dan Dampaknya, Ini Penjelasan drh Liza Atikah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Medik Veteriner sekaligus Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal, drh Liza Atikah Purwandani.

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Pemerintah pusat dan pemerintah daerah saat ini tengah gencar melakukan upaya pencegahan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Di beberapa daerah sudah banyak hewan ternak yang terkena PMK di awal tahun 2025.

Meski bukan penyakit yang mematikan, PMK menjadi perhatian dari pemerintah dengan dilakukannya vaksinasi dan pemberian vitamin gratis. 

Baca juga: Amri Pedagang Sapi di Kabupaten Semarang Keluhkan Turunnya Jumlah Pembeli saat PMK Merebak

Seberbahaya apa sebenarnya penyakit PMK?

Medik Veteriner sekaligus Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal, drh Liza Atikah Purwandani menjelaskan, PMK ini disebabkan oleh virus dan menyerang hewan ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. 

Gejala penyakit pada hewan ternak ini biasanya sariawan atau lepuh mulut dan ada radang sampai berdarah.

Kemudian kaki hewan ternak di bagian kuku sampai luka dan lepas.

"Biasanya hewan jadi pincang dan malas berdiri karena kesakitan. Kemudian malas makan, ngeces dan ada luka-luka di mulut," katanya kepada tribunjateng.com, Selasa (7/1/2025).

Liza mengatakan, penyakit yang sangat mudah menular ke sesama hewan ruminansia ini memang tidak mengancam kematian hewan ternak. 

Tetapi jika dibiarkan, bobot hewan ternak akan turun drastis dan merugikan peternak.

Ia mencontohkan, seharusnya dalam sehari sapi bisa bertambah bobotnya sebanyak 1 kilogram, tetapi justru berkurang.

Karena biasanya hewan ternak terkena PMK kakinya sakit dan tidak bisa berdiri menopang badannya.

"Akhirnya harus dijual paksa untuk dipotong. Tahun kemarin di Kota Tegal ada kasus PMK, satu sapi yang semestinya terjual Rp 30 juta, hanya laku Rp 17 juta. Turun separo," jelasnya. 

Tetapi menurut Liza, jika hewan yang terkena PMK segera diobati seoptimal mungkin, maka dua minggu bisa sembuh.

Tetapi harus intens, seperti pemberian antibiotik, anti nyeri, vitamin, dan suplemen. 

Halaman
12

Berita Terkini