Kemudian dilakukan upaya pencegahan dan sterilisasi virus, seperti penyemprotan disenfektan di kandang, perawatan hewan, dan menbatasi lalu lintas hewan.
"Jadi memang harus benar-benar intens sehingga penyebaran tidak kemana-mana," ujarnya.
Liza mengatakan, sedangkan alasan pemerintah sangat perhatian sendiri karena ini bagian dari swasembada daging.
Daging itu menjadi komoditi unggulan yang dimiliki Indonesia, baik daging sapi, kambing ataupun domba.
Baca juga: PMK di Kota Tegal Aman, DKPPP Belum Temukan Kasus Alias Zero
Pemerintah tidak ingin peternak merugi karena PMK ini penyebarannya sangat cepat.
"Upaya yang dilakukan dengan membentuk program kegiatan untuk pengendalian, misal dengan vaksinasi PMK secara gratis.
Ada pengadaan droping dari pusat, turun ke provinsi, lalu turun ke kabupaten/kota. Vaksinasi ini kita berikan berkala 6 bulan sekali," ungkapnya. (fba)