TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG - Guru ngaji berinisial W disebut telah melakukan pencabulan terhadap anak didiknya.
Dari dugaan sementara korban ada 30 anak, dari hasil pemeriksaan telah teridentifikasi ada empat anak.
Kasus tersebut pun terungkap selepas salah satu korban yang bercerita kepada orangtuanya apa yang dialami pada tujuh tahun lalu atau saat masih berusia 11 tahun.
Baca juga: Prihatin Penembakan di Tangerang, Paguyuban Rental Mobil Bravo Jateng DIY Galang Dana Bantuan
Baca juga: Misteri Pagar Sepanjang 30 Kilometer di Laut Tangerang, Menteri ATR/BPN: Saya Belum Tahu
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, korban yang diduga dicabuli guru ngaji berinisial W (40), di Ciledug, Tangerang, berjumlah empat anak.
"Saat ini jumlah korban yang teridentifikasi sebanyak empat orang."
"Semuanya di bawah umur," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
Jumlah korban ini diketahui setelah polisi memeriksa sejumlah saksi.
Mulai dari korban, orangtua korban sebagai pelapor dan saksi-saksi lainnya.
Korban pencabulan guru ngaji di Tangerang ini juga sudah divisum.
"Personel Unit PPA mengantarkan korban untuk dilakukan visum."
"Kemudian pada Senin (23/12/2024) juga dilakukan BAP terhadap pelapor, korban, dan saksi," kata dia.
Seusai menggelar serangkaian pemeriksaan, polisi menaikan status kasus ini ke tahap penyidikan.
Kini, polisi tengah mengerjar W yang diketahui telah meninggalkan rumahnya sejak Jumat (29/11/2024).
"Kami terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku."
"Kami imbau pelaku agar kooperatif dan menyerahkan diri,” ucap Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Baca juga: Situasi Mencekam saat Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak: Ayah Saya dan 1 Rekan Terkena
Baca juga: Kasus Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Anggota Polsek Cinangka Dinyatakan Bersalah