Grib Jaya Vs Pemuda Pancasila

Terungkap Inilah Pemicu Bentrokan Pemuda Pancasila dengan GRIB Jaya di Blora

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).(Iqbal/Tribunjateng)


"Anggota (yang bentrok) di Kunduran, masih ada di Polres, hari ini akan kita selesaikan," paparnya.


Sebelumnya diberitakan, mobil berwarna doreng yang diduga milik ormas Pemuda Pancasila, diduga dirusak oleh sekelompok orang yang diduga dari  organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.


Selain itu, diduga sekelompok orang itu juga melakukan pemukulan terhadap anggota yang diduga dari ormas Pemuda Pancasila di Perempatan Karangjati Blora.


Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, selain mobil berwarna doreng yang rusak, ada sekitar 3 motor di lokasi juga rusak.


Pihak aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan. 


Kejadian itu membuat, rame di area lokasi keributan itu. Mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora tengah diamankan pihak kepolisian. 


Polisi juga memasang garis polisi di tempat kejadian. Lalu lintas sempat macet.


Salah seorang ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Karangjati, Sigit, menyampaikan kronologi kejadian keributan yang terjadi di tengah jalan tersebut.


"Kayaknya mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di bangjo (traffic light) karena lampu merah, kebetulan kepergok sama kelompoknya GRIB dari selatan, terus dimasa," jelasnya, Selasa (14/1/2025).


Lebih lanjut, menurutnya anggota Pemuda Pancasila selain mengendarai mobil ada juga yang mengendarai sepeda motor. 


Kelompok PP ada yang tidak bisa melarikan diri kemudian dihajar kelompok GRIB.


"Ndelalah ada 1 yang tidak bisa lari mas, dimasa, dihantam batu kepalanya, terus dia terkapar di trotoar situ, saya kasihan, saya amankan di teras," jelasnya.


Kelompok GRIB juga sempat mengancam akan menghabisi anggota PP itu ketika tidak melepas atribut yang dikenakan. Korban tersebut juga berlumuran darah.


"Ada salah satu kelompoknya grib datang minta supaya pemuda tadi melepas atributnya Pemuda Pancasila, jaket e dilepas. Akhirna dilepas terus saya suruh sembunyi di belakang mas. Di perjalanan darah itu kececeran," terangnya.


Pihak PP kemudian diamankan oleh kepolisian. Sejumlah orang yang mengalami luka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. 

Halaman
123

Berita Terkini