TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus melakukan upaya penanganan dalam mengatasi dampak luapan air pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan.
Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa hari kedua pasca imbas luapan air, KAI Daop 4 Semarang telah bekerja secara intensif sejak terjadinya gangguan yang terjadi pada Selasa, (21/1/2025).
“Kami terus melakukan berbagai langkah optimal untuk memperbaiki kondisi jalur. Penanganan ini bertujuan agar jalur dapat segera normal dan dapat dilalui oleh kereta api kembali,” katanya, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Tiket Dikembalikan 100 Persen, Imbas Pembatalan 6 Perjalanan KA Terdampak Banjir Grobogan
Berikut beberapa langkah penanganan yang dilakukan KAI Daop 4 Semarang:
1. Perbaikan dan Penguatan Konstruksi Tubuh Baan Jalan Rel
Tim teknis melakukan perbaikan dan penguatan struktur badan jalan rel untuk memastikan stabilitas jalur. Proses ini melibatkan perbaikan tanah dasar dan penambahan material konstruksi agar jalur dapat menahan beban kereta dengan aman.
2. Pemasangan Perancah Besi
Untuk menstabilkan area terdampak, perancah besi dipasang sebagai penopang sementara guna mencegah pergeseran atau penurunan jalur rel selama proses perbaikan berlangsung.
3. Pengeceran Batu Kricak
Batu kricak atau ballast yang berfungsi sebagai penyangga rel dihamparkan kembali pada area yang terdampak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan rel setelah terkena luapan air.
4. Pemasangan Trucuk Menggunakan Besi Rel
Trucuk atau tiang pancang dari material besi rel dipasang untuk memperkuat area sisi jalan rel yang terdampak erosi akibat luapan air, sehingga mencegah potensi kerusakan lebih lanjut.
5. Penambahan Sirtu (Pasir dan Batu)
Penambahan material sirtu dilakukan pada jalur yang mengalami penurunan atau pengikisan. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi dasar jalur ke standar keamanan operasional.
6. Pemasangan Box Culvert