"Bahkan, sampai ada yang menolak," bebernya.
Lebih lanjut, Wing Wiyarso menyebut, cuaca ekstrem bisa menjadi ancaman sektor pariwisata pada momentum Imlek.
Namun di sisi lain, ada kepercayaan masyarakat Tionghoa bahwa hujan saat imlek menandakan rezeki yang turun berlimpah.
"Ternyata ada kepercayaan ketika peringatan Imlek banyak hujan, rezeki tambah barokah."
"Kami berharap hujannya tidak sampai menimbulkan bencana," tuturnya.
Pihaknya berkata, sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk pengelola wisata untuk melakukan mitigasi bencana dan selalu berkoordinasi dengan tim.
Dia berharap, libur Imlek 2025 memberiman kenyamanan dan keamanan. (*)
Baca juga: 2 Motor Diangkut Polisi ke Polsek Wedarijaksa, Diduga Jadi Sarana Balap Liar di Trangkil Pati
Baca juga: Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora: 3 Jam Petugas Berjibaku Padamkan Api, 80 Los Ludes Terbakar
Baca juga: Tangis Pecah, Nenek Sutarti Nyaris Pingsan Saat Jenazah Osima Masuk Liang Lahat di Rowosari Kendal
Baca juga: Kemensos di Lokasi Banjir di Desa Baturagung Grobogan, Tiap Rumah Peroleh Bantuan Rp25 Juta