"Enggak saya jalan-jalan saja awalnya, terus kok ada wayang potehi saya duduk nunggu sesi keduanya. Sekarang ini pertunjukan wayang potehi sudah agak kurang ketimbang saat saya masih muda dulu," kata lelaki berambut putih itu, Sabtu (27/1/2025).
Ariyanto mengaku rindu untuk menonton pertunjukan Wayang Potehi, karena hanya setahun sekali dirinya bisa menyaksikan pertunjukan boneka tangan itu.
"Saya biasanya nonton di gang Lombok situ, tapi terakhir tahun lalu. Kalau kita mengikuti benar-benar dan nyimak alur ceritanya, itu bagus sekali. Saya jadi teringat waktu dulu ada pertunjukan gini (wayang potehi) itu yang nonton banyak banget, dan sampai berjam-jam juga berseri ceritanya," jelasnya.
Disela sesi pertama dan sesi kedua, Tribunjateng berkesempatan bertemu dengan sang dalang wayang potehi, Sutarto yang sudah menekuni bidangnya selama 48 tahun.
Dia bercerita, pada sesi pertama memainkan lakon Sun Gokong Perjalanan Ke barat dan untuk yang kedua akan memainkan lakon Siluman Ular Putih dalam tujuan menyambut tahun ular ini.
"Ada 80an wayang yang saya bawa, khusus untuk menghibur di Pasar Imlek Semawis Semarang ini," kata dalang dari sanggar Fu He An Jombang Jawa Timur.
Sutarto mengatakan gelaran wayang potehi di Pasar Imlek Semawis akan berlangsung selama tiga hari mulai 26-27-28 Januari 2025. (Rad)