TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program inovatif Samsat Budiman dan Samsat Corporate dari Pemprov Jateng mencatatkan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Pada 2024, program tersebut berhasil menghimpun pendapatan sebesar Rp19,363 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Bapenda Jateng, Nadi Santoso, kontribusi tersebut mencerminkan keberhasilan strategi pelayanan yang mendekatkan pajak ke masyarakat.
Baca juga: Kajati Jateng Ponco Hartanto Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan
Baca juga: KH Criswanto Santoso Tekankan Peran LDII dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera di Muswil VIII Jateng
"Jumlahnya terus mengalami peningkatan."
"Pada 2024 mencapai Rp19,363 miliar."
"Artinya dua kali lipat dari 2023," ungkapnya, Minggu (26/1/2024).
Samsat Budiman merupakan layanan pajak berbasis desa yang memungkinkan pembayaran PKB melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Saat ini, terdapat 839 unit Samsat Budiman di Jawa Tengah, dengan jumlah yang terus bertambah.
Sementara itu, Samsat Corporate bekerja sama dengan PT Jasa Raharja dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng untuk menyediakan layanan pembayaran pajak di lingkungan perusahaan.
Program tersebut menjangkau objek pajak dalam skala besar, terutama di kawasan industri.
Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap layanan pajak, Pemprov Jateng menyelenggarakan Samsat Award pertama pada 2025.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan kepada mitra Samsat yang berprestasi.
"Ada lima kategori penghargaan dengan total 16 penerima dari perorangan dan instansi."
"Untuk kategori Bumdes dan Samsat Corporate, kami memberikan hadiah masing-masing satu sepeda motor," jelas Nana Sudjana.
Baca juga: Kemenkum Jateng Gelar Exit Meeting Audit Ketaatan atas Pengadaan Barang Jasa Tahun Anggaran 2024
Baca juga: Muswil LDII Jateng VIII : Sinergi LDII dan Pemprov untuk Perkuat Moderasi Beragama dan Pembangunan
Beberapa penerima penghargaan kategori Bumdes antara lain.
1. Bumdes Mekarsari (Kabupaten Kebumen)
2. Bumdes Parikesit (Kabupaten Pemalang)
3. Bumdes Sumber Kahuripan, Bumdes Kemiri Jaya, dan Bumdes Genta Makmur (Kabupaten Cilacap)
Sedangkan penghargaan kategori Badan Usaha Korporasi dengan transaksi Samsat Corporate terbanyak diterima oleh Majelis Wakil Cabang NU Bonoworo, Kabupaten Kebumen.
Pendapatan PKB 2024 tercatat mencapai Rp5,47 triliun.
Sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) menyumbang Rp3,068 triliun.
Pendapatan ini dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Nana Sudjana mengatakan, hasil pendapatan pajak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang positif di Jawa Tengah.
"Kami melihat Jawa Tengah terus maju."
"Pertumbuhan ekonomi baik dan angka kemiskinan menurun," ujarnya.
Data menunjukkan angka kemiskinan di Jawa Tengah pada September 2024 turun menjadi 9,58 persen, dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen. (*)
Baca juga: Cerita Rumah Indekos Pati Dibobol Maling, Pria ABK Asal Sukabumi Ini Gondol AC dan Water Heater
Baca juga: Alhamdulillah Berkah Libur Isra Miraj dan Imlek, Penginapan Tawangmangu Karanganyar Full 100 Persen
Baca juga: BREAKING NEWS: TPA Tanjungrejo Kudus Kembali Dibuka Minggu Sore Ini
Baca juga: Alhamdulillah, Harga Cabai Rawit Kini Cuma Rp60 Ribu di Pasar Temenggungan Kebumen