TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus melakukan upaya pencegahan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan membagikan disinfektan kepada para peternak di Kabupaten Kudus. Disinfektan ini digunakan untuk menjaga kandang ternak agar tetap aman dan higienis dari virus.
Pembagian disinfektan ini berlangsung di Pasar Hewan Gulang Kudus pada awal Januari 2025. Para peternak pun antusias untuk mendapatkan disinfektan tersebut dengan harapan hewan ternaknya tidak terserang PMK. Total ada enam dus berisi masing-masing dus 12 liter disinfektan yang dibagikan secara cuma-cuma kepada para peternak. Memang tidak sepenuhnya peternak di Kudus kebagian. Untuk itu Dispertanpangan Kudus akan mengupayakan disinfektan dengan mengajukan permintaan ke dinas pertanian provinsi.
Salah seorang peternak Ashadi Husen merasa beruntung karena dia merupakan yang kebagian disinfektan. Cairan disinfektan tersebut akan segera disemprotkan ke kandang ternaknya dengan harapan tidak ada hewan ternaknya yang mengidap PMK.
“PMK ini ganas. Hewan ternak bisa mati. Dengan dapat ini semoga bisa mengobati,” kata Ashadi.
Selain pembagian disinfektan, Dispertanpangan juga aktif melakukan sosialisasi kepada para peternak di Kudus. Sosialisasi ini berkaitan dengan upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak agar hewan ternaknya aman dari serangan PMK. Sosialisasi yang dipandu langsung oleh dokter hewan Anton Cahyono disimak secara antusias oleh para peternak.
“Harapannya upaya menjaga kandang tetap bersih dan melaporkan kepada kami ketika ada gejala PMK pada hewan ternak mereka,” kata Anton Cahyono.
Dispertanpangan Kudus juga telah menyebar nomor aduan kepada setiap peternak. Harapannya ketika terjadi gejala mereka bisa segera melapor dan tim kesehatan hewan dari para peternak bisa langsung datang untuk melakukan upaya penanganan awal agar hewan ternak selamat.
Sementara itu Kepala Bidang Peternakan pada Dispertanpangan Kudus Arin Nikmah mengatakan, untuk melakukan pencegahan merebaknya PMK pihaknya telah menyiagakan tim di pasar hewan yang bertugas mengecek kondisi fisik hewan ternak yang datang dari luar daerah. Tim tersebut terdiri atas dokter hewan dan pemantau kesehatan hewan.
“Kemudian untuk armada yang masuk ke pasar juga kami semprot disinfektan. Hewan ternak yang datang dicek kalau secara fisik ada indikasi PMK akan terus diperiksa agar tidak menulari hewan ternak yang lain,” kata Arin.