Dilansir dari mataram.tribunnews.com, terdapat 31 siswa dan 2 guru SMA 1 Porong yang berada di dalam bus tersebut.
Korban yang terluka kemudian langsung dibawa ke beberapa rumah sakit terdekat.
Humas RSSA Malang mengonfirmasi ada lima orang (3 laki-laki dan 2 perempuan) yang tengah mendapatkan perawatan intensif di IGD RSSA .
"Ada dua korban meninggal dunia di kamar jenazah. Satu laki-laki dan satu perempuan," ujarnya, Sabtu (1/2/2025).
Sementara itu, informasi dari relawan ambulans jenazah, Indra mengatakan, ada 19 korban yang mengalami luka parah dan ringan dibawa ke RS Lawang Medika.
Sejumlah ambulans terlihat membawa korban melintasi tengah Kota Malang pasca peristiwa nahas tersebut.
Sopir Bus Brimob meninggal di tempat
Dilansir dari Kompas.com, Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Hendrix Kusuma Wardhana juga mengonfirmasi bahwa sopir bus meninggal di tempat setelah kecelakaan tersebut.
Sopir bus bernama Choirul terjepit di bagian bodi sisi depan bus yang ringsek usai menabrak pagar pembatas dan membentur tiang marka penunjuk arah jalan.
Setelah sopir bus berhasil dievakuasi dari bodi bus dan dibawa ke RSUD dr. Saiful Anwar Malang, ternyata kondisinya makin memburuk dan akhirnya diketahui meninggal dunia.
Choirul mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di tempat.
"Dari catatan sementara, korban hanya satu orang, yakni sopir. Sedangkan penumpang mengalami luka-luka," jelas Hendrix.
Siswa mengalami trauma
Setelah kecelakaan tersebut, para siswa mengalami luka ringan dan berat.
Kondisi itu membuat para siswa juga merasakan trauma.