Berita Blora

Duh, Baru Ada 2 Pasar Tradisional di Blora yang Sudah Dijaga Satpam, Bagaimana Nasib 11 Lainnya?

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASAR SIDO MAKMUR - Ilustrasi suasana di Pasar Sido Makmur Kabupaten Blora tampak depan, Senin (3/2/2025). Ini adalah satu dari dua pasar tradisional yang sudah dijaga petugas keamanan di setiap harinya, sedangkan 11 lainnya belum ada.

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Baru ada dua pasar tradisional di Kabupaten Blora yang sudah dilengkapi petugas keamanan (satpam).

Kabid Pasar Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Margo Yuwono mengatakan, total ada 13 pasar tradisional di Blora.

"Untuk yang sudah ada satpamnya itu ada di dua pasar."

"Yakni Pasar Sido Makmur Blora dan Pasar Todanan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Diusulkan! Tandon Air Tiap Kecamatan di Blora, Damkar: Kami Kesulitan Suplay Kalau Kemarau

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Linglung, Lansia di Blora Tewas Mengapung di Sungai Setelah Hilang 3 Hari

Lebih lanjut, Margo Yuwono menjelaskan, di Pasar Sido Makmur ada 6 petugas keamanan, sedangkan di Pasar Todanan 3 petugas keamanan.

"Mereka sistem kerjanya shift, jadi pasar bisa dijaga selama 24 jam."

"Petugas keamanan ini baru mulai bekerja per 1 Februari 2025," terangnya.

Margo Yuwono menjelaskan alasan baru hanya dua pasar tradisional yang dilengkapi petugas keamanan.

"Pertimbangannya karena memang di Pasar Sido makmur ini pasar SNI."

"Jadi harus dilengkapi petugas keamanan."

"Selain itu dengan pertimbangan luasan pasar dan banyaknya pedagang."

"Yang Pasar Todanan itu alasannya karena jangkauan paling jauh, misal terjadi insiden kebakaran itu penanganannya jauh."

"Petugas pemadam kebakaran juga terbatas," jelasnya.

Margo Yuwono mengatakan idealnya semua pasar tradisional di Blora harus ada petugas keamanan.

"Idealnya di setiap pasar harus ada satpamnya."

"Tapi kami juga realistis karena penganggaran masih terbatas."

"Tapi akan kami tingkatkan, mungkin kalau tidak 2026 atau 2027, agar semua bisa ada petugas keamanan."

"Kalau dianggap itu ada dampak positifnya, mungkin di setiap pasar akan disediakan untuk tenaga keamanan," paparnya.

Menurut Margo Yuwono, petugas keamanan ini penting untuk menjaga keamanan pasar. 

"Mungkin bisa mencegah kehilangan barang dagangan pedagang di pasar."

"Kalau terjadi insiden seperti kebakaran, petugas keamanan yang lebih ahli bisa mencegahnya sebelum api membesar, karena mereka sudah dilatih untuk  penanganan terkait kebakaran atau hal lainnya," paparnya. (*)

Baca juga: Ini Sosok Pak Bhabin di Kayen Pati, Aktivitas Lain Aipda Hartono: Ngajar Ngaji dan Praktisi Rukiah

Baca juga: 3 Jembatan Strategis di Kabupaten Batang Diresmikan: Pacu Pembangunan Infrastruktur

Baca juga: Siswa Dipulangkan Lebih Awal, SDN Tlogosari Kulon 06 Semarang Terendam Banjir

Baca juga: Sudah 5 Hari Ini Jalanan Tlogosari Kulon Semarang Terendam Banjir, Warga: Kok Lama Surutnya

Berita Terkini